Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cicit Ki Hajar Dewantara Tersudut

Sidang
Kresna Bayu Fardiaz bersaksi untuk terdakwa RM Bayu Prabangkara dan Nyoman Sulendra.

Denpasar, Bali Tribune

Kasus pengeroyokan yang melibatkan cucu buyut mendiang Ki Hajar Dewantara yakni RM Bayu Prabangkara dan pamannya Nyoman Sulendra sebagai pelaku/ terdakwa terhadap korban Kresna Bayu Fardiaz, Senin (16/5) berlanjut di PN Denpasar dengan agenda pemeriksaan saksi dilanjutkan pemeriksaan terdakwa, serta penetapan penahanan kedua terdakwa dialihkan menjadi tahanan rumah.

Kesempatan tersebut, dihadapan majelis hakim yang diketuai Putu Gede Hariyadi bersama hakim anggota Achmad Peten Sili dan Djaelani, jaksa penuntut umum (JPU) Ni Ketut Hevy Yushantini, menghadirkan lima orang saksim yakni Kresna Bayu Fardiaz (korban), Merie Kusumawati (kakak korban), Aryo dan Rohana (keduanya yang melerai pengeroyokan), serta Astutik (pembantu).

Pantauan Bali Tribune, sidang tersebut mendapat perhatian pengunjung karena terdakwa Bayu Prabangkara masih keturunan langsung Ki Hajar Dewantara. Entah malu atau apa, terdakwa Bayu Prabangkara selalu menutupi mukanya saat difoto. Beberapa pengunjung juga ada yang minta jangan diambil fotonya. Apalagi, terdakwa Bayu Prabangkara disebut sebagai karyawan BPR Lestari Denpasar. Sementara itu, terdakwa Sulendra adalah pensiunan PNS Setda Pemprov Bali.

Di depan majelis hakim, saksi korban Kresna Bayu menjelaskan kasus pengeroyokan ini terjadi di Jalan Buana Raya, Perumahan Puri Buana II No 21 Denpasar, 24 November 2015. Mulanya, korban yang tidur dibangunkan Astutik karena Merie terlibat keributan di depan rumah.

Kemudian Kresna Bayu bangun dan bergegas kedepan rumah, menghampiri kakaknya Merie Kusumawati. Selanjutnya terjadi adu mulut korban dan pelaku. Sementara Merie ditarik pelaku hingga terjatuh. Korban Kresna Bayu secara reflek berusaha melerai/ memisahkan cengkraman tangan pelaku I Nyoman Sulendra terhadap Merie Kusumawati.

Apesnya, korban Kresna Bayu malah jadi sasaran pelaku. I Nyoman Sulendra menarik baju korban Kresna Bayu pada bagian lengan sebelah kiri dan jatuh di aspal jalan. Saat korban hendak bangun, tiba-tiba Sulendra memukul wajah korban dan menendang perutnya.

Dalam waktu bersamaan, pelaku RM Bayu Prabangkara keluar rumah dan memukul telinga kiri korban Kresna Bayu hingga terhuyung-huyung. Bukan itu saja, kedua pelaku lantas menyerang korban secara bersama sama. “Akibat kejadian itu, saya tidak bisa kerja seminggu untuk pemilhan luka-luka,” kata saksi korban Kresna Bayu di ruang sidang.

Keterangan korban itu dipertegas oleh saksi Merie Kusumawati dan lainnya. “Awalnya saya ribut dengan ibunya Bayu Prabangkara, waktu saya gak bisa masukkan mobil ke garasi,” tutur Merie. Puncak adu mulut itulah, akhirnya lanjut saksi jadi pertengkaran ramai hingga terjadi pengeroyokan oleh kedua terdakwa. Keterangan saksi tersebut dibenarkan kedua terdakwa.

Ketika saksi Merie bersaksi tampak jelas bahwa kejadian bermula dari cekcok. “Yang bermasalah saya dengan ibunya Bayu Prabangkara. Saya tak terima dengan perkataanya. Gara-gara pak Sulendra terlibat inilah, saya tak terima,” kata Merie emosional.

Ketika ditanya apa sudah ada perdamaian, Merie menegaskan tidak ada permohonan maaf dari para pelaku/ terdakwa. Ketika majelis hakim menanyakan kepada ibu terdakwa Bayu Prabangkara, yakni Ibu Ida, apa sudah melakukan upaya damai. Disebutkan, upaya damai sudah dilakukan, malah Ketua RT pun diminta ikut mendamaikan, tapi ditolak.

“Kehidupan bertetangga harus rukun. Apa ibu mau minta maaf dan ada perdamaian,” kata majelis. Ibu Ida pun di hadapan sidang meminta maaf. Demkian pula terdakwa Bayu dan Sulendra meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Selain memeriksa saksi korban dan Mery, juga memeriksa pembantu dan dua tetangga mereka.

Sidang dilanjutkan pemeriksaan terdakwa, dalam pemeriksaan inilah terungkap bahwa berawal cekcok, kemudian ada perkelahian. Antara pelaku dan korban sama-sama luka. Saat ini pun, kasus salaing lapor ini masih diproses di Polresta dengan saksi terlapor Kresna Bayu dan pelapor Sulendra.

Diakhir sidang, majelis hakim membacakan penetapan. Dua terdakwa RM Bayu Prabangkara dan Nyoman Sulendra dinyatakan dialihkan penahanannya, dari tahanan di rumah tahan (di Lapas kerobokan,-red) menjadi tahanan rumah. “Ini dimulai dari besok (Selasa, 17 Mei, hari ini,-red),” tandas majelis hakim. Sidang dilanjutkan Senin (23/5) dengan agenda tuntutan.

wartawan
soegiarto
Category

ALFI Bali Dukung Kebijakan Zero ODOL, Siap Kawal Uji Coba Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah pusat berencana memulai uji coba pelarangan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026 sebelum diberlakukan mandatory pada 2027. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali yang menilai program zero ODOL sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem transportasi logistik nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Tutup Total, Walikota dan Bupati Diminta Siap

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta setop membuang sampah ke Suwung Denpasar. Kedua kepala daerah agar segera mengoptimalkan Tebe modern, 

Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah dan dekomposer dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Baca Selengkapnya icon click

Tingkatkan Upaya Pengumpulan Botol Bekas Pakai Melalui Recycle Me 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Program daur ulang botol plastik PET di tahun 2025 atau Recycle Me cakupannya diperluas melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Kekurangan Terapis Spa, BSWA Tingkatkan Kesehatan Mental Terapis

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Spa and Wellness Association (BSWA) memandang penting kesehatan mental bagi para terapis spa. Pasalnya, para terapis ini akan berhubungan langsung dengan wisatawan yang ingin merasakan aktivitas kebugaran atau Wellness saat berlibur di Bali. Sebelum memberikan terapi kepada wisatawan, para terapis harus memastikan kesehatan mentalnya. 

Baca Selengkapnya icon click

Optimalisasi Hasil Laut Sanur, Walikota Jaya Negara Salurkan Bantuan Alat Pancing untuk 5 KUB

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menyerahkan bantuan alat pancing kepada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kawasan Pantai Karang, Sanur, Denpasar, Jumat (5/12). Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi bagi nelayan dalam menangkap ikan. Produksi sektor perikanan tangkap dapat terus meningkat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.