Cok Ace Calon Tunggal Ketua PHRI Bali | Bali Tribune
Diposting : 15 December 2020 18:14
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / BAKAL CALON - Panitia Musda XIV tahun 2020 PHRI BPD Provinsi Bali menunjukkan dokumen yang diajukan bakal calon ketua periode 2020-2025

balitribune.co.id | Denpasar – Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Provinsi Bali periode 2020-2025. Wakil Gubernur Bali ini tercatat sebagai calon tunggal yang kini masih menjabat sebagai Ketua PHRI Bali. Demikian disampaikan Sekjen PHRI Bali yang juga Steering Committee Musyawarah Daerah (Musda) XIV tahun 2020, Perry Markus  menyampaikan hingga batas penutupan pendaftaran bakal calon ketua tanggal 12 Desember 2020 jam 12.00 Wita, panitia hanya menerima 1 berkas dokumen pendaftaran atas nama Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. 

"Dengan demikian hanya ada 1 bakal calon yang mendaftar. Bakal calon harus mendaftar memenuhi beberapa persyaratan. Kami mengecek persyaratan yang dilengkapi dan semua lengkap," katanya kepada awak media di kantor PHRI Bali, Denpasar, Selasa (15/12).

Ditegaskannya, bakal calon yang mendaftar harus mendapat verifikasi dari DPP PHRI Pusat. "Kami sudah bersurat ke DPP di Jakarta dan sudah dibalas bahwa kelengkapan dari bakal calon ketua yang sudah disampaikan berkas-berkasnya dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. Dengan demikian saat Musda XIV tahun 2020 PHRI Bali yang berlangsung Jumat 18 Desember tidak ada pemilihan calon karena sudah ada calon tunggal. Sehingga saat Musda bakal calon menyampaikan visi dan misinya," jelas Perry.  

Sementara itu Ketua Pelaksana Musda XIV PHRI BPD Bali yang juga Ketua PHRI Denpasar, Ida Bagus Sidharta Putra mengatakan jumlah peserta saat Musda sangat dibatasi yaitu hanya belasan orang. 

Hal ini untuk menerapkan protokol kesehatan yakni jaga jarak sosial sehingga kegiatan Musda berjalan aman dan sehat. 

Kata dia, minat untuk menjadi Ketua PHRI Bali sangat menurun karena dampak dari pandemi Covid-19. Padahal tidak sedikit yang berpotensi menduduki kursi ketua asosiasi terbesar di pariwisata ini. Saat ini tercatat PHRI Bali membawahi 19 asosiasi pariwisata. 

"Saya sebenarnya berpotensi sebagai ketua, namun sekarang di masa Covid-19 tugas menjadi semakin berat. Bukan hanya mengurus asosiasi juga perusahaan dan berkewajiban menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga. Beban ini yang menurunkan minat menjadi ketua asosiasi," jelasnya yang juga Konsul Kehormatan Republik Ceko. 

Ia pun mendukung Cok Ace yang merupakan Wakil Gubernur Bali maju lagi sebagai kandidat Ketua PHRI Bali. Sehingga ke depannya sinergi antara pelaku perhotelan dan restoran di Bali dengan pemerintah akan semakin baik. 

"Saya melihat PHRI organisasi kepariwisataan terbesar bisa punya akses langsung ke pemerintah. Bali lokomotif ekonominya adalah pariwisata. Sehingga ada jarak dekat antara industri dan pengambil kebijakan. Sekarang jadi nyambung, kalau dulu susah bertemu dengan pemerintah," imbuhnya.