balitribune.co.id | Bangli - Pasca meningkatkan kasus Covid-19 di Bangli, pemerintah mengambil langkah pencegahan. Salah satunya dengan meniadakan sementara Pentas Kreasi Budaya dan hiburan musik (akustik) di Alun-alun Kota Bangli.
Seperti diketahui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli rencana menggelar Pentas Kreasi Budaya di Alun-Alun Kota Bangli setiap hari Sabtu. Setelah tampil perdana Sabtu lalu (29/2, red), maka, Sabtu (5/2) pentas ditiadakan. Namun untuk fasilitas umum seperti fasilitas olahraga masih dibuka.
Kepala Disdikpora Bangli, Komang Pariarta mengatakan, untuk Pentas Kreasi Budaya, Sabtu (5/2) ditiadakan. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan kembali bila situasi sudah lebih stabil. "Melihat perkembangan situasinya, jika sudah kondusif dapat dilanjutkan kembali," ungkapnya.
Diakui jika sesuai jadwal selanjutnya akan tampil perwakilan PAUD se-Bangli. Pihaknya sudah menyampaikan ke sekolah terkait penundaan untuk tampil. "Kami sudah informasikan sejak kemarin," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Bangli, Wayan Wardana mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Rapat tersebut menindaklanjuti peningkatan kasus Covid-19 di Bangli.
Wayan Wardana menjelaskan, fasilitas umum seperti lapangan untuk menunjang kegiatan olahraga masih dipergunakan. "Untuk kegiatan olahraga masih diperbolehkan. Untuk kegiatan akustik dan pentas kreasi budaya tidak dilaksanakan dulu," tegasnya.
Sementara itu Satgas Covid-19 Bangli menetapkan untuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan melakukan isolasi terpusat (Isoter) di desa. Sedangkan bagi yang bergejala sedang dan berat mendapat penangan di rumah sakit.