Cuaca Buruk di Selat Bali, Truk Terguling di Dalam Kapal | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 18 Januari 2025
Diposting : 15 July 2019 21:38
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ TERGULING - Sebuah truk terguling di tengah KMP Pelangi Nusantara Sabtu siang akibat cuaca buruk di perairan Selat Bali.
balitribune.co.id | Negara - Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi di Selat Bali menyebabkan satu unit truk terguling dan menimpa minibus di sampingnya, di dalam kapal ferry penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Sabtu (13/7).
 
Berdasarkan informasi, truk tersebut terguling saat KMP Pelangi Nusantara yang membawanya dihantam gelombang tinggi dan angin kencang, sekitar pukul 11.03 Wita. Saat itu kapal milik PT Jembatan Nusantara itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk. Truk itu terguling ketika KMP yang dinahkodai Imam Syafei ini akan mengubah haluan ke utara lantaran kapal oleng akibat gelombang tinggi.
 
Saat itu ganjal pada truk besar DK 8096 CM itu meleset dan terlepas sehingga menyebabkan truk sarat muatan tersebut roboh ke kiri. Akibatnya dua unit kendaraan kecil yakni Toyota Innova dan Nissan X Trail di sebelahnya tertimpa.
 
Dalam kondisi gelombang tinggi dan muatan yang ambruk tersebut, kapal tetap melanjutkan pelayaran hingga berhasil sandar di Gilimanuk. Namun setelah bongkar muatan, kapal keluar lintasan untuk melakukan penanganan terhadap muatan yang roboh tersebut.
 
Kepala UPP Syahbandar Gilimanuk, Ketut Arya Dana dikonfirmasi Minggu (14/7) membenarkan kejadian itu. Ambruknya truk tersebut dipastikan akibat ombak besar di Selat Bali. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa karena kenjadiannya di dek kapal yang steril dari penumpang.
 
"Penyebabnya karena ombak waktu itu sangat kencang. Saat itu kapal sudah berlayar sekitar 17 menit dari Pelabuhan Ketapang,” katanya.
 
Menurutnya, setiap kapal yang akan sandar di Gilimanuk memang harus memutar haluan ke utara. Truk yang terguling itu juga menimpa dua unit mini bus milik penumpang lain. "Setelah sandar langsung balik ke Ketapang mengurus muatan yang roboh itu," tandasnya. (u)