Datangkan Wisatawan Berkualitas dengan Menguatkan Budaya dan Tradisi di Desa | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 28 Juni 2024
Diposting : 24 June 2024 18:36
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / TARI BARONG  - Atraksi budaya berupa Tari Barong dipertunjukkan kepada wisatawan di salah satu desa wisata di Bali 

balitribune.co.id | BadungPariwisata Bali yang berkualitas tampaknya harus diimplementasikan oleh pihak terkait agar Pulau Dewata tetap bertahan menjadi destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara. Pasalnya, berbagai destinasi wisata di dunia semakin berinovasi untuk dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke destinasi tersebut. Diharapkan, pariwisata Bali yang berkualitas tidak hanya menjadi sebatas slogan saja tapi harus diterapkan. Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, Putu Winastra di Badung beberapa waktu lalu. 

"Asita Bali mengimplementasikan pariwisata berkualitas jangan sampai menjadi jargon. Salah satunya adalah dengan mencoba mengupayakan agar desa wisata bisa memberikan manfaat kepada masyarakatnya. Ketika masyarakatnya sejahtera maka mereka tidak akan keluar dari desanya karena wajib menjaga budaya dan tradisi itu sendiri," jelasnya.

Kenapa desa wisata? Dikatakan Putu Winastra karena wisatawan yang datang ke Bali untuk mengeksplor budaya dan tradisi. "Budaya dan tradisi inilah yang memang harus kita kuatkan," katanya. 

Desa wisata merupakan salah satu upaya untuk mendukung dan mewujudkan pariwisata berkualitas di Bali. Desa wisata di Bali mempunyai potensi yang sangat luar biasa jika dikembangkan untuk tren pariwisata kedepan. Asita bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat di desa yang memiliki rumah untuk dijadikan penginapan, jika ada wisatawan yang berminat menginap di desa dan melihat aktivitas masyarakat pedesaan. 

"Kami melakukan berbagai macam cara untuk mendatangkan wisatawan termasuk wisatawan dengan pasar kapal pesiar supaya datang ke Bali tidak hanya diam di kapal pesiar. Tapi bisa mengeksplor Bali dengan menginap di desa wisata minimal semalam," ujar Putu Winastra.  

Ia berharap, kedepan desa wisata di Bali semakin dikenal di kalangan pariwisata. Sehingga akan semakin banyak wisatawan bermalam dan menikmati suguhan di desa wisata. "Dengan demikian seluruh masyarakatnya kecipratan 'kue-kue' pariwisata," imbuhnya.