Denpasar-Labuan Bajo Dukung Pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas | Bali Tribune
Diposting : 17 February 2021 20:28
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Juliandra Nurtjahjo

balitribune.co.id | Denpasar – Industri penerbangan di Tanah Air tetap menunjukkan geliat bisnisnya pada masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dengan menambah sejumlah rute domestik untuk mengoptimalkan industri pariwisata di Nusantara.

Di era pandemi Covid-19, sejumlah perusahaan maskapai nasional tidak hanya mendatangkan pesawat-pesawat baru juga melebarkan sayapnya terbang ke destinasi-destinasi pariwisata. Direktur Utama Citilink, Juliandra dalam siaran persnya beberapa waktu lalu mengatakan, maskapai ini memperluas konektivitas antarpulau di Indonesia dengan membuka tiga rute domestik baru dari Jakarta (Cengkareng) menuju Kendari, Jakarta (Cengkareng) menuju Kupang dan Denpasar menuju Labuan Bajo dimulai 11 Februari 2021.

Pembukaan tiga rute baru ini untuk menyediakan akses transportasi udara yang menghubungkan antarpulau di Indonesia serta menjadi bagian dari komitmen dalam memperluas jaringan penerbangan di kawasan Timur Indonesia. 

Penerbangan Cengkareng-Kendari, Cengkareng-Kupang dan Denpasar-Labuan Bajo dilayani setiap hari menggunakan armada Airbus A320. Rute menuju ke Kupang dan Kendari yang merupakan ibukota dan pusat perekonomian provinsi diharapkan dapat menciptakan peluang bagi kegiatan perekonomian agar lebih aktif dan bertumbuh dengan cepat di masa adaptasi kebiasaan baru ini. 

Sedangkan rute Denpasar-Labuan Bajo dibuka sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan destinasi wisata super prioritas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. 

“Kami optimis rute ini akan banyak diminati masyarakat baik bagi para pelaku bisnis maupun perjalanan wisata mengingat penerbangan ini juga terhubung (connecting flight) dengan penerbangan menuju ke kota besar lainnya yang merupakan pusat perekonomian di Indonesia seperti Surabaya, Medan dan Batam,” jelas Juliandra. 

Ia menegaskan, maskapai tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-, in-, hingga post-flight. Hal itu mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.