Diposting : 19 October 2018 09:51
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kejuaraan taekwondo bertitel Denpasar Open yang bakal dihelat pada 19-21 Oktober di GOR Lila Bhuana, Denpasar, dipastikan diikuti 1.200 taekwondoin putra dan putri. Mereka bakal duel di kategori festival dan prestasi.
Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Denpasar, Dr Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa mengatakan, jumlah taekwondoin itu termasuk lima provinsi lainnya yang turut berlaga yakni dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, NTB, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
“Jadi kejuaraan ini memng benar-benar bergengsi dan memiliki kualitas yang sangat ketat dan sengit dari sisi duel. Bali sendiri yang menurunkan taekwondoin putra dan putri dari 9 kabupaten dan kota di seluruh Bali, total berjumlah 800 taekwondoin,” tutur dokter yang akrab disapa Laksmi Duarsa ini, Kamis (18/10).
Diakuinya, para taekwondoin dari Bali dan 5 provinsi luar Bali itu duel, dengan membawa nama dojang, TI kabupaten dan kota, serta TI provinsi masing-masing.
“Dengan demikian, maka gengsi mereka sangat tinggi untuk bisa mengharumkan nama dojang atau kabupaten dan kota bahkan provinsi yang dibelanya. Kondisi itu yang bakal membuat duel akan berjalan ketat,” tambah wanita yang juga pengurus KONI Bali itu.
Paling utama, Denpasar Open tersebut versinya, memiliki banyak fungsi dan kepentingan bagi dojang atau TI masing-masing taekwondoin, mulai dari memantau perkembangan kualitas teknik dan fisik taekwondoinnya, sampai menyiapkan taekwndoin di event lainnya yang bakal diikutinya.
“Kalau bagi Denpasar pastinya untuk menyiapkan taekwondoin yang prestasi, untuk menghuni pelatihan kota (Pelatkot) TI Denpasar, termasuk persiapan menghadapi Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan mendatang. Saya rasa itu juga yang bakal dilakukan TI kabupaten lainnya di Bali,” demikian Laksmi Duarsa.