Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Desa Sembiran Suguhkan Wisata Sejarah

sejarah
Suasana di Desa Sembiran.

BALI TRIBUNE - DESA Sembiran yang berada di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini merupakan salah satu desa tua. Hingga kini masyarakat setempat masih memegang teguh tradisi dan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Saat mengunjungi Desa Sembiran, wisatawan akan mengenal kehidupan masyarakat asli Buleleng yang masih tetap menjalankan tradisi ribuan tahun silam.

Di Desa Sembiran, wisatawan akan diajak untuk melihat fakta-fakta sejarah yang menunjukkan aktivitas masyarakat pada masa lalu. Kepala Dinas Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna menjelaskan bahwa di Desa Sembiran ditemukan beragam jenis artefak yang diperkirakan berasal dari masa Megalitikum. Adapun jenis artefak yang ditemukan pada tahun 1961 ini berupa 40 perabotan kuno yang terbuat dari batu dan besi.

"Dari bukti sejarah yang ada, yakni dari peninggalan berupa batu-batu besar, diperkirakan usianya mencapai 2000 tahun sbelum masehi," ungkapnya beberapa waktu lalu. Selain itu di Desa Sembiran juga ditemukan 17 Pura dengan ciri batu besar. Diperkirakan batu-batu besar tersebut dibuat pada zaman Megalitikum atau zaman batu yang digunakan sebagai tempat persembahyangan. "Yang paling penting adalah ditemukannya 20 prasasti perunggu dan sebagian berada di Desa Julah dan Desa Sembiran," terang Sutrisna.

Dikatakannya, saat mengunjungi Desa Sembiran, wisatawan juga bisa melihat bangunan-bangunan tua yang masih berfungsi dengan baik di rumah-rumah penduduk. Bahkan desa ini kata dia sudah dikembangkan sebagai kawasan wisata sejarah di Kabupaten Buleleng. Terkait hal itu, pemerintah juga sudah melakukan beragam pengembangan di kawasan desa wisata tersebut.

Di antaranya disebutkan Sutrisna yaitu area parkir kendaraan, penginapan, area MCK/WC hingga tempat bersantai yang bisa digunakan oleh wisatawan untuk beristirahat setelah melakukan perjalanan panjang. Menurutnya, fasilitas tersebut disediakan karena wisatawan yang berkunjung ke Desa Sembiran sebagian besar menginap di kawasan Denpasar dan Kuta. Dengan adanya fasilitas itu, wisatawan dapat menikmati wisata di Desa Sembiran dengan nyaman.

Desa Sembiran juga memiliki pemandangan alam yang indah, karena kawasan desa masih dikelilingi area hutan hijau. Sebelumnya diceritakan Sutrisna, Desa Sembiran menjadi salah satu tempat penelitian bagi mahasiswa atau peneliti lolal dan mancanegara. Penelitian yang dilakukan di kawasan ini berhubungan dengan etnografi. "Karena di Desa Sembiran banyak ditemukan artefak kuno yang berkaitan dengan aktivitias budaya masyarakat pada masa lalu," imbuhnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini

Arus Balik Lebaran, Petugas Gabungan Perketat Pemeriksaan

balitribune.co.id | Amlapura - Arus balik dari dan menuju Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, telah mencapai puncaknya pada H+7, Senin 8 April 2025 lalu. Berdasarkan data dari PT. ASDP Padang Bai dan PT. ASDP Cabang Lembar, dari H+1 hingga H+6 tercatat total sebanyak 29.700 orang penumpang yang tiba di Pulau  Dewata Bali, melalui pintu Pelabuhan Padang Bai, Karangasem. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT Kota Bangli Tampilkan Bintang Tamu Group Musik Sheila On 7

balitribune.co.id | Bangli - Perayaan HUT Kota Bangli ke-821 yang jatuh pada tanggal 10 Mei 2025 kurang dari sebulan lagi. Pemkab Bangli dalam waktu dekat akan merancang rangkian HUT kota Bangli. Perayaan tahun ini dipastikan lebih singkat dari tahun sebelumnya yakni hanya berlangsung selama sepekan. Namun demikian untuk hiburan rakyat akan ditampilkan group musik rock alternative Sheila On 7 pada tanggal 17 Mei 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Walikota Jaya Negara dan Kejari Denpasar Teken Kerjasama Penguatan Hukum Perdata dan TUN

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar secara resmi menjalin kerjasama strategis dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar dalam bidang hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN). Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Kajari Denpasar, Agus Setiadi, di Graha Sewaka Dharma, Kamis (10/4).

Baca Selengkapnya icon click

Pameran Seni Rupa "Nyampaht" Mengangkat Filosofi Sapu Lidi Menghadapi Persoalan Sampah di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Pameran seni rupa bertajuk "Seni untuk Perubahan: Merayakan Keindahan Alam Bali hasil kolaborasi antara komunitas dan seniman lokal Bali diharapkan dapat mengajak seluruh pihak berperan aktif dalam menjaga kebersihan Bali dan mengurangi sampah demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.