Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Desa Wisata Berbasis Alam Terbuka dan Budaya, Produk Unggulan Kemenparekraf

Bali Tribune/ Sandiaga Uno
balitribune.co.id | Denpasar - Desa wisata merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia dalam menciptakan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Kemenparekraf menargetkan 244 desa wisata menjadi desa wisata mandiri dan lebih maju pada tahun 2024 mendatang. 
 
Hal tersebut ditegaskan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno dalam akun resmi Kemenparekraf RI, Minggu (18/4). "Desa wisata adalah salah satu program andalan kita yang akan kami fokuskan bagi sektor ekonomi kreatif ditengah pandemi yang akan menawarkan produk wisata yang lain daripada yang lain. Yaitu produk wisata berbasis alam terbuka, berbasis budaya (nature dan culture) dengan menawarkan produk-produk ekonomi kreatif berkearifan lokal," tegasnya. 
 
Saat ini ada 5 desa wisata spesial yang direkomendasikan Kemenparekraf untuk dikunjungi. Berdasarkan potensi alam, budaya, dan produk kreatif lokal yang istimewa. Salah satunya Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli. Desa ini dinobatkan menjadi 1 dari 3 desa terbersih di dunia. 40% dari luas keseluruhan desa ini dipenuhi dengan hutan bambu. 
 
Keasrian dan kesejukan desa ini berhasil membuat Desa Penglipuran mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya termasuk ke dalam top 100 Sustainable Destinations dari Green Destinations Foundation. Selanjutnya adalah Desa Wisata Lerep di Semarang Jawa Tengah. Desa ini telah tersertifikasi oleh Kemenparekraf sebagai Desa Wisata Berkelanjutan. 
 
Desa tersebut terkenal dengan pasar kuliner ala tempo dulu. Beragam sajian kuliner tersedia di sini baik khas lokal maupun yang sedang tren. Terdapat tradisi tahunan 'Iriban' yang selalu menarik minat wisatawan. Selanjutnya adalah Desa Sade di Rembitan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa ini merupakan tempat tinggal suku asli Lombok yaitu Suku Sasak. 
 
Kain tenun menjadi produk ekonomi kreatif lokal unggulan masyarakat desa. Banyak wisatawan yang menggemari produk tersebut. Selain itu adalah Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi Jawa Timur. Desa ini merupakan tempat tinggal suku Osing dan telah ditetapkan sebagai daerah cagar budaya.
 
Adat istiadat dan beragam budaya Suku Osing masih sangat dilestarikan, sehingga membuat desa ini juga dinobatkan sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kemenparekraf. Kemudian adalah Desa Liang Ndara di Flores Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang terletak 40 Km dari Labuan Bajo. Desa ini memiliki daya tarik budayanya yang unik. 
 
Salah satunya yaitu tarian Caci. Tarian tradisional ini merupakan tarian perang khas masyarakat Flores yang hanya dapat ditemukan di Desa Liang Ndara. Selain tarian, masyarakatnya juga memiliki produk lokal andalan yaitu beragam kerajinan tangan dan kain tenun Flores yang indah. 
wartawan
Ayu Eka Agustini

Nyabit di Kebun, Made Rinun Ditemukan Tewas di Jurang

balitribune.co.id | Mangupura - Nasib tragis dialami Ni Made Rinun (56). Perempuan paruh baya ini ditemukan tewas di dasar jurang di kebunnya di Banjar Teba Jero, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (25/8).

Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam 30 meter. Kuat dugaan korban terjatuh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Diserobot, Pemilik Lapor Polisi

balitribune.co.id | Singaraja - Pemilik lahan berlokasi di Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan ke Polres Buleleng. Lahan tersebut diduga diserobot oleh Ketut Wijana Putra (71) warga Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa. Isi lahan berupa tanah dan bebatuan di ekspolitasi kemudian diperjual belikan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.