Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dewan 'Adili' Kapolres Karangasem

DPRD
Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso SIK, SH bersama sejumlah anggota Komisi IV DPRD Bali usai rapat dengar pendapat.

Denpasar, Bali Tribune

Kasus kematian KCD, bocah berusia 1,3 tahun asal Banjar Iseh, Desa Iseh, Kecamatan Sidemen, Karangasem, hingga kini belum terungkap. KCD ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah kakek yang mengasuhnya. Kematian KCD dianggap tak wajar, dan diduga dibunuh karena terdapat luka di tubuh dan bibir korban.

Guna mengetahui perkembangan kasus ini, Komisi IV DPRD Provinsi Bali menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Polda Bali dan Polres Karangasem di Gedung DPRD Provinsi Bali, Jumat (19/8). Dalam RDP ini, Kapolda Bali yang berhalangan hadir mengutus perwakilannya. Adapun Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso SIK, SH, tampak hadir bersama beberapa jajarannya.

Hadir pula pada kesempatan itu orangtua KCD, dan beberapa lembaga yang mengadvokasi kasus tersebut. Di antaranya LBH Bali, Jaringan Peduli Anak, LBH APIK, P2TP2A Denpasar, P2TP2A Karangasem, Tim Perlindungan Perempuan dan Anak HAMI Bali, dan sejumlah aktifis perempuan.

RDP yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Nyoman Parta, itu menjadi ajang 'pengadilan' terhadap Kapolres Karangasem dan jajarannya. Pasalnya, sudah 1,5 tahun kasus itu ditangani Polres Karangasem, namun hingga kini tak ada satu orangpun yang ditetapkan menjadi tersangka. Padahal, Polres Karangasem mengakui terdapat lima orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan KCD, yang ditemukan tak bernyawa pada 29 Januari 2015.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Gusti Putu Budiarta menuding Polres Karangasem tak serius mengungkap tuntas kasus tersebut. Polres Karangasem bahkan dicurigai melakukan pembiaran terhadap kasus ini. Padahal, hasil otopsi dokter Forensik RS Sanglah Denpasar memperlihatkan bocah itu meninggal tak wajar, diduga dibunuh.

Hasil otopsi itu termasuk alat bukti dan petunjuk yang lain, demikian Budiarta, seharusnya melapangkan jalan Polres Karangasem untuk mengungkap tuntas kasus tersebut. "Ini sudah 1,5 tahun kasusnya. Saya curiga, maaf, ada pembiaran, polisi tidak serius. Hasil forensik bisa menjadi langkah awal bagi kepolisian untuk bekerja profesional," cecar politisi PDIP asal Kota Denpasar ini.

Hal senada juga dilontarkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Ketut Mandia. Politisi asal Klungkung ini mengaku ironis ketika kasus yang berlangsung selama 1,5 tahun itu masih jalan di tempat. Karena buruknya kerja polisi, kata dia, orangtua korban harus mengadu kasus ini ke DPRD Provinsi Bali.

"Ironis! 1,5 tahun belum selesai, sampai harus lapor ke DPRD Bali," sodok Mandia, dengan suara lantang.

Selanjutnya srikandi Komisi IV DPRD Provinsi Bali Utami Dwi Suryadi, menguliti penjelasan pihak Polres Karangasem yang menyebutkan ada kulitan alat bukti untuk mengungkap kasus tersebut. Utami menyodok Kapolres Karangasem dengan menanyakan kapan terduga pelaku pembunuhan itu bisa ditetapkan sebagai tersangka.

"Sampai berapa lama pihak kepolisian bisa menetapkan tersangka?" tanya Utami, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali.

Sementara Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso SIK, SH saat dikonfirmasi usai RDP, mengatakan, usai mendapat laporan kematian KCD pihaknya langsung membentuk tim beranggotakan gabungan dari Polres Karangesem dari Sat Reskrim Unit PPA dan Anggota Polsek Sedimen. Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Bali untuk melaporkan perkembangan yang terjadi.

"Tim ini selalu berkoordinasi dengan Polda Bali yang memback-up secara teknis, memberikan petunjuk-petunjuk, dan melaporkan secara rutin mengenai kasus itu,” jelasnya.

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk menunjukkan keseriusan Polres Karangasem menindaklanjuti kasus tersebut. Meskipun demikian, pihaknya tidak bisa menargetkan secara  pasti kapan kasus tersebut selesai. Hanya saja, dirinya berjanji bahwa kasus yang menimpa seorang anak tersebut akan segera diselesaikan.

"Kalau target waktu, tentunya kita tidak bisa memastikan kapan, namun kami janji akan secepatnya. Kalau memang besok ada perkembangan dan mengarah pada tersangka, akan langsung kami tangkap dan kami proses. Kami janji kasus ini harus selesai,” jelasnya. 

Ia mengaku masih kekurangan alat bukti untuk memgungkap kasus tersebut. Menurut dia, saat mengangkat jasad korban, TKP sudah dibersihkan. Kendati ada petunjuk, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka. Pihaknya masih harus melakukan tes kejiwaan terhadap lima orang yang diduga sebagai pelaku.

Sementara itu, ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta, mengatakan, pihak kepolisian harus menuntaskan kasus tersebut. Kendati penanganan kasus itu selama ini mandeg, Parta optimis kasus itu bisa diungkap tuntas. "Kita yakin kasus itu bisa diungkap. Apalagi sudah ada petunjuk dan hasil forensik. Ya, optimis kasus itu bisa diselesaikan," pungkas Parta.

wartawan
San Edison
Category

Diduga Mabuk, Pekerja Tewas Jatuh dari Lantai Atas Proyek Villa

balitribune.co.id | Gianyar - Entah apa  yang terjadi, Yulius Herru Anggoro seorang pekerja asal Semarang ditemukan tewas di lantai bawah  areal kolam, sebuah proyek Villa di Banjar Sebali, Keliki, Tegallalang. Korban yang ditemukan, Senin (19/5) pagi itu diduga terpeleset dan terjatuh dari lantai atas dalam kondisi mabuk.

Baca Selengkapnya icon click

Kandel Berhenti sebagai Anggota DPRD Gianyar dan Ketua PAC PDIP Payangan

balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya sebagai anggota DPRD Gianyar, I Nyoman Kandel juga sah diberhentikan sebagai Ketua PAC PDIP Payangan. Hal itu ditegaskan dengan turunnya surat dari DPP  PDIP dan I Made "Gubag" Sudariana, ST pun ditugaskan sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Tabanan Hadiri Rapat Paripurna ke-9 Bahas RPJMD Semesta Berencana 2025–2029

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 yang membahas Penandatanganan Bersama Nota Kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Tabanan Tahun 2025–2029. Sidang digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin (19/5).

Baca Selengkapnya icon click

Kementerian PU Sosialisasikan Desain Final Penanganan Pantai Nusa Penida dan Nusa Lembongan

balitribune.co.id | Semarapura - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida melakukan sosialisasi desain final konservasi rencana penanganan pantai di kepulauan Nusa Penida dan Nusa Lembongan di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SMKN 1 Klungkung Pastikan Proses Belajar Tetap Berjalan Optimal

balitribune.co.id | Semarapura - Walaupun mantan Kepala SMKN 1 Klungkung IWayan Siarsana ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan dana komite dan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), namum pihak sekolah tetap mengapresiasi dan menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan serta memastikan stabilitas kegiatan proses belajar mengajar  (KBM) di sekolah tetap terjaga dan berjalan dengan normal malah kini m

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.