Dewan Genjot Kinerja Satgas Covid-19 Gianyar | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 04 Februari 2025
Diposting : 9 June 2020 01:10
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ RAPAT - DPRD Gianyar rapat bersama Satgas Covid-19 Giamyar, Senin (8/6).
Balitribune.co.id | Gianyar - Kasus Covid-19 di Kabupaten Gianyar kembali melonjak signifikan. Menyikapi peningkatan kasus baru dari transmisi lokal, DPRD Gianyar gelar hearing pubik dengan mengundang Tim Satgas Covid -19 Kabupaten Gianyar, Senin (8/6).  
 
Kalangan wakil rakyat ini menyampaikan apresiasinya terhap semua komponen yang sudha bekerja keras di Pandemi Covid 19 ini. Namun demikian, masih ada sajumlah catatan yang kepada Tim Gugus tugas agara lebih agresif lagi melakukan pennangan khususnya menyikapi kasus baru. Selian itu tim juga diminta lebi gencar melakukan pengawasan, sosialisasi dan imbauan ke warga terkait pencegahan Covid 19 ini. 
 
Ketua Komisi III DPRD Gianyar Putu Gede Pebriantara menyoroti penutupan warung-warung kecil di perdesaan yang dinilainya berlebihan di saat pandemi 19 ini. Karena penertiban ini  akan mematikan perekonomian rakyat, smentara pasar dan mini markat tetap buka dengan pembatasaan. “Kami harap Tim Gugus tugas meningkatkan koordinasinya ke bawah agar pergerakannya  menyesuaikan arahan dari kabupaten.  Setudaknya waring-waruang kecil ini diberikan kesempatan untuk tetap buka dan ada pembatasan jam buka,” harapannya.
 
Ketua Komisi IV NI Made Ratnadi tidak ingin serangan DBD yang sudah  banyak merenggut nyawa ini tidak diabaikan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Dinas kesehatan diharapkan untuk menggelar kegiatan PNS serentak denegan melibatkan aparatur desa.  
 
Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya memaparkan langkahlangkah yang sudha dilakukanpemeritah dalam dua bulan terakhir.  Khusus mengenai sorotan penutupan warung-warung kecil di desa, disebutkan itu murni  atasa inisiatif Satgas Goong royong di desa. Menyikapi banyaknya keluhan para pedagang kecil ini, pihaknya pun mengaku sudah bersurat agar Satgas di desa tidak melebihi kewenangannya.
 
Dalam penanganan Covid-19,  Pemkab Gianyar mengularkan anggaran sebanyak Rp 20 miliar. Dana tersebut selama ini digunakan untuk tiga hal, dana kesehatan, recovery ekonomi dan jaring pengaman sosial.  Disebutkan dari  angka Rp 100 Miliar lebih ini, dialokasikan untuk kesehatan Rp 40 miliar, recovery ekonomi Rp 10 miliar, dan jaring pengaman sosial Rp 50 juta. "Dari Rp 100 miliar lebih yang kita alokasikan untuk penanganan covid-19, sudah terserap Rp 20 miliar. Penggunaan anggaran ini beriringan, tidak bisa kita hanya fokus pada kesehatan. Tapi kita juga harus memperbaiki ekonomi masyarakat,” ujar Wisnu.
 
Terkait perkembangan Covid-19 di Gianyar, diakui memperihatinkan. Dimana awalnya pihaknya sempat senang karena berada dalam kondisi stagnan selama lima hari, dan sempat tersisa satu pasien saja. Namun karena masyarakat mulai lengah, jumlah positif kini meningkat dengan rincian, 42 orang positif, sembuh 28 orang dan meninggal 1 orang. Kata dia, situasi saat ini paling ditakutkan pihaknya, lantaran sebagian besar pasien positif Covid-19 merupakan transmisi lokal.  Karena untuk memutus penyebarannya harus ada kejujuran dari masyarakat.  
 
Ditegaskan pula, informasi Covid-19 yang disampaikan oleh Satgas Covid-19 Gianyar melalui media itu sudah teruji kebenarannya.  Karena itu, pihaknya menyayangkan informasi simpang siur di masyarakat  yang  unjung-ujungnya media pun dibully.