balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) yang juga sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra melaporkan perkembangan kasus pandemi global ini di Bali per tanggal 23 April 2020. Dia menyampaikan kabar baik karena pasien sembuh jumlahnya semakin bertambah.
"Hari ini (Kamis 23 April 2020) ada 8 orang sembuh terdiri dari pekerja migran Indonesia (PMI) 5 orang dan 3 transmisi lokal. Sehingga secara akumulatif pasien sembuh berjumlah 55 orang. Hari ini juga tidak ada penambahan kasus pasien meninggal dunia, sehingga tetap berjumlah 4 orang," ungkap Dewa Indra.
Dia pun menyampaikan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal pada Rabu 22 April 2020 kemarin adalah PMI yang mempunyai riwayat penyakit bawaan yaitu hipertensi. Ia juga menyebutkan ada penambahan kasus positif Covid-19 di Bali sebanyak 15 orang. Diantaranya adalah 12 orang imported case dari PMI yang pulang dan 3 transmisi lokal. Sehingga jumlah akumulatif pasien positif adalah 167 yakni 8 orang warga negara asing (WNA) dan 159 warga negara Indonesia (WNI).
"Melihat perkembangan data seperti di atas, yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah penambahan kasus transmisi lokal. Maka untuk itu, pemerintah tidak berhenti mengajak masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan cara menghindari diri dari perkumpulan orang banyak serta tetap disiplin untuk menggunakan masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan penerapan PHBS," jelasnya.
Hal ini menurut Dewa Indra dilakukan karena semua tidak ada yang tahu siapa yang sebenarnya positif terinfeksi, karena banyak yang pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Hal itu juga ditunjukkan oleh teman-teman di rumah sakit yang tengah dirawat maupun yang tengah menjalani karantina.
“Keadaan mereka sehat dan bugar, namun berdasarkan uji swab, mereka positif Covid-19. Mereka sudah kita rawat. Bayangkan jika mereka berada di tengah masyarakat maka akan sangat berbahaya bagi orang-orang yang mempunyai imun yang lemah,” jelas Dewa Indra.
Sekali lagi cara paling efektif untuk meredam transmisi lokal adalah cara-cara sederhana tersebut. Selama belum ada yang disiplin maka penambahan angka positif karena transmisi lokal bisa juga bertambah.
Sementara untuk penambahan kasus dari imported case atau yang terinfeksi di luar negeri/luar daerah Bali tapi kasusnya dilaporkan di Bali, sudah ditangani dengan baik oleh pemerintah mulai dari kedatangan di pintu masuk baik dari bandara dan pelabuhan.
Menurut Dewa Indra kemungkinan angka positif akan bertambah mengingat teman-teman PMI maupun dari luar negeri masih banyak yang akan kembali. “Untuk imported case sudah tertangani dengan baik. Kita fokus untuk transmisi lokal dulu, sehingga tidak ada penambahan kasus lagi,” tegasnya.
Mengenai pertambahan transmisi lokal, pemerintah mengetahui angka transmisi lokal karena riwayat pasien sudah tercatat dan dilaporkan kepada pemerintah. Dinas Kesehatan telah mendata jika si A positif transmisi lokal karena pernah kontak dengan kasus nomor sekian. Transmisi lokal sudah melalui hasil penelusuran dengan pasien-pasien sebelumnya. Di dalam table yang disajikan sudah ada. Bagaimana mengendalikan? Yaitu dengan cara-cara sederhana memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. "Karena masker adalah benteng penjagaan kita, baik bagi yang sakit maupun yang sehat," ucapnya.