Di Ceking, Sebuah Money Changer Diduga Tilep Uang Wisman | Bali Tribune
Diposting : 9 August 2022 17:08
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / Sebuah Money Changer yang curangi wisatawan

balitribune.co.id | GianyarKeberadaan Money Changer nakal kembali menuai sorotan di sejumlah kawasan wisata. Tidak hanya di wilayah kuta, pengusaha Money Changer di Objek Wisata Ceking Teras, Tegallalang, juga diduga menipu wisatawan. Hal ini terungkap dari seorang guide yang mengajak tamunya untuk menukarkan uang. Dimana sekitar Rp 1 juta uang WNA tersebut ditilep dengan kecepatan tangan.

Video kenakalan oknum diunggah oleh akun media sosial Gede Suwargita, Senin (8/8). Dalam video tersebut terlihat oknum penjaga money changer sedang menghitung ulang uang yang ditukarkan oleh tamu yang diguide oleh Suwargita. Kenakalan oknum diketahui ketika tamu tersebut menyampaikan ke Suwargita dia kekurangan uang saat menukar di money changer tersebut. Suwargita pun sempat mencak-mencak dan emosi terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bendesa Adat Tegalalang, Drs Made Jaya Kusuma, saat dikonfirmasi Selasa (9/8), belum mengetahui adanya money changer nakal tersebut. Namun pihaknya menyayangkan adanya kejadian tersebut, sebab pariwisata Bali baru pulih. Bendesa menyarankan bila ada masyarakat atau tamu yang dirugikan agar melaporkan ke pihak polisian. "Segera melapor kepihak berwajib karena itu sudah masuk pidana penipuan," ujarnya.

Namun sayang pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah money changer yang ada di daerah wisata Ceking, Tegalalang. "kita belum tahu, dan kita belum tahu juga money changer yang mana. Sebab mereka buka sendiri, dan tidak pernah ijin dan melapor ke kita," ujarnya.

Sementara, Kapolsek Gianyar, AKP Ketut Sugita, bersama jajarannya turun ke lapangan menelusuri keberadaan money changer nakal di wilayah Wisata Ceking. "Kita sudah telusuri, memang benar kejadian tersebut. Untuk kondusifitas, Kanit Reskrim Polsek Tegallalang telah menghubungi pengunggah agar video tersebut ditarik. Sebab agar tidak menimbulkan polemik/opini yang beragam di medsos yang berimbas negatif dikalangan dunia pariwisata Bali yang baru mulai menggeliat," ujarnya.

Pihak Kepolisian akan menyelidiki perihal kejadian tersebut, agar tidak terulang kembali, yang memcoreng citra pariwisata. "Masih kita panggil untuk diklarifikasi dan pengembangan," pungkas AKP Sugita.