BALI TRIBUNE - Bintang peselancar perempuan asal Bali, Diah Rahayu, memperpanjang kontrak kerja sama dengan sponsor lamanya Rip Curl Asia Tenggara selama dua tahun, dan memastikan diri untuk menduduki peringkat tertinggi di Bali. Peselancar luwes asal Seminyak, yang akan berusia 24 tahun minggu ini, telah 12 tahun bersama Rip Curl dalam mengukir karir berselancar profesionalnya.
Diah, panggilan akrabnya, mulai mengenal dan belajar berselancar di pantai Seminyak, dekat rumahnya pada usia 12 tahun dengan bimbingan ayahnya yang juga peselancar. Melalui bakat berselancarnya yang tak diragukan lagi juga tekadnya yang sangat kuat, Diah mempelopori karir berselancar profesional paling sukses bagi seorang perempuan hingga saat ini di Indonesia.
Selain mewakili Rip Curl dalam perjalanan The Search, Diah berhasrat untuk bisa membuktikan kepada para surfer di Indonesia dan Asia Tenggara bahwa berselancar merupakan gaya hidup yang sangat aktif dan menyehatkan tubuh. “Termasuk bagi para perempuan muda bahwa perempuan yang kuat adalah perempuan yang cantik,” katanya, didampingi Gamelia Carbery, Head of Media Communications Rip Curl SE Asia, di Kuta, Selasa (6/3).
Diah berhasil memenangkan beberapa kompetisi selancar profesional di beberapa benua, dan foto profil wajahnya sering menghiasi sampul majalah nasional dan sejumlah papan reklame sebagai “duta besar” untuk olahraga tersebut di kawasan Asia.
Dengan dukungan Rip Curl, Diah akan melanjutkan misinya guna menginspirasi para perempuan untuk berselancar dan melibas hambatan gender dalam berolahraga. Diah juga terus membuka jalan dan menciptakan peluang bagi bibit peselancar perempuan Indonesia berbakat lainnya seperti rekan satu timnya di Rip Curl, yaitu Taina Izquierdo dan pencacah ombak asal Bali, Cinta Hansel.
“Rip Curl selalu mendukung saya untuk mencapai tujuan saya. Saya telah menghabiskan setengah umur saya untuk berselancar, bepergian, dan belajar bersama kru Rip Curl yang sudah seperti keluarga saya. Saya merasa terhormat untuk bisa terus menjadi duta peselancar dan hak-hak perempuan di Bali ini dan sekitarnya,” ujar Diah Rahayu.