Dibatalkan Mendadak, Bumdes Sumerta Kelod Mantap Gelar Bumart Expo | Bali Tribune
Diposting : 4 August 2022 06:36
DEB - Bali Tribune
Bali Tribune/Panitia beserta pejabat Desa Sumerta Kelod saat rapat Bumart Expo 2022.
balitribune.co.id | Denpasar - Setelah 'Bumart Kite Festival' mendapat penundaan izin secara mendadak, akhirnya Bumdes Dasa Kriya Loka Amertha, Desa Sumerta Kelod, melanjutkan programnya dengan menggelar Bumart Expo 2022.
 
"Perlu disampaikan, karena sangat banyak yang menanyakan kejelasannya. Bumart Kite Festival adalah perlombaan layang-layang yang merupakan rangkaian dari Bumart Expo 2022. Tapi sayangnya terpaksa kami batalkan mendadak setelah surat izin baru diturunkan seminggu sebelum acara," ujar Ketua Panitia, I Wayan Hadi Hermawan, Rabu (3/8).
 
Lebih lanjut Ia menjelaskan, persiapannya dilakukan sejak akhir April, untuk menanyakan perizinan mengadakan lomba layang-layang. Kepala UPTD Monumen Bajra Sandhi sebagai pengelola lapangan, memperbolehkan dan mengarahkan untuk audiensi ke Gubernur Bali. Oleh seban itu, maka panitia menetapkan pelaksanaan Bumart Kite Festival yaitu 24 Juli 2022.
 
Pada bulan Mei pihak Bumdes mengajukan surat beserta proposal kepada Gubernur. Audiensi pun dilakukan pada 5 Juni, dan berjalan baik dengan diberikannya lampu hijau dari Gubernur Bali sendiri, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dinas Sosial Provinsi Bali.
 
Pengajuan surat kepada Gubernur Bali kembali dilakukan pada 15 Juni. Namun, sampai H-1 minggu kegiatan belum juga ada kepastian disposisi, akhirnya panitia meyakinkan kembali ke UPTD Bajra Sandhi. Tapi karena keputusan tertinggi ada di Gubernur, pihak UPTD pun hanya mengikuti.
 
Sehari setelah audiensi ke UPTD, tiba-tiba surat keputusan diturunkan, yang berisi penundaan izin pemakaian lapangan Bajra Sandhi untuk Bumart Kite Festival dengan pertimbangan, potensi merusak monumen, potensi merusak fasilitas kantor Gubernur, banyaknya kabel, mengganggu pengguna jalan, dan mengganggu masyarakat berolahraga.
 
"Sangat disayangkan kenapa mendadak diturunkan izinnya, tapi kami coba cari jalan lain dan tidak ketemu. Akhirnya terpaksa kami batalkan dengan pengembalian uang pendaftaran lomba, yang saat itu hampir 200 peserta," ujar Hermawan.
 
Beranjak dari kekecewaan tersebut, pihaknya mengaku mantap melanjutkan Bumart Expo yang diadakan pada Minggu (14/8) di Istana Taman Jepun, Tanjung Bungkak, Denpasar. Dengan tingkat kesiapan mencapai 80 persen.
 
Hermawan mangatakan, event perdana Bumart Expo ini akan diisi oleh perlombaan mewarnai anak-anak TK dan menggambar untuk tingkat SD. Perlombaan itu ditujukan kepada masyarakat umum dan bebas biaya pendaftaran.
 
Event yang akan berlangsung satu hari penuh tersebut, akan dimeriahkan 20 stand yang berisi sajian berbagai kuliner, fashion serta kerajinan tangan. Termasuk juga mengundang muda-mudi Sekaa Teruna untuk ikut berjualan.
 
"Tujuan dari kegiatan ini, sebagai wadah untuk memperlihatkan kembali UMKM dan berharap dapat berkembang. Selain itu, Sekaa Teruna juga kami harap dapat berpartisipasi, dengan maksud untuk membangkitkan jiwa wirausaha mereka," ucap Hermawan.