Dikaitkan Program Dewa, Dewi, dan Dedi, Saudagar Muslim Nusantara Siap Berinvestasi di Bali | Bali Tribune
Diposting : 23 November 2020 05:08
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali Tribune/ H Arif Rahman saat membuka Silaturahmi Bisnis di Nusa Dua.
Balitribune.co.id | Nusa Dua - Dalam gelaran Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-11 yang dihelat Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) selama 3 hari (20-22 November 2020) di Bali, ratusan Saudagar Muslim Nusantara siap berinvestasi di sejumlah daerah di Bali. Kegiatan Silabis kali ini dihadiri sekitar 250 Saudagar Muslim dari 25 koordinator wilayah (korwil) ISMI yang tersebar di Indonesia.
 
Ketika membuka acara tersebut di Nusa Dua, akhir pekan lalu, selaku staf khusus Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, H Arif Rahman, SH, mengatakan bahwa langkah dan usaha yang dilakukan para Saudagar Muslim Nusantara tersebut sejalan dengan program Wapres KH Maruf Amin. Dimana, pemberdayaan masyarakat menjadi fokus pemerintah ditengah masa pandemi ini.
 
"Dengan program Dewa (Desa Wisata Agro), Dewi (Desa Wisata Industri), dan Dedi (Desa Digital) yang dirasa tepat untuk dijalankan di Bali. Hal ini akan menjadi solusi nyata untuk membuat masyarakat maju dan sejahtera," ujarnya.
 
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut diantaranya, anggota DPD RI dari Bali H Bambang Santoso, Ketua MUI Bali HM Taufik As’adi, dan Dirjen RenHan Kementerian Pertahanan RI Mayjen TNI Budi Prijono.
 
Ketika membacakan sambutan tertulis Gubernur Bali Wayan Koster, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Made Wiratmi mengapresiasi penyelenggaraan Silabis kali ini. Ia berharap selama 3 hari berada di Pulau Dewata, para peserta tidak hanya  menikmati indahnya pulau Bali tapi juga mendapatkan berbagai peluang usaha yang bisa dikembangkan, serta tidak lupa untuk membeli oleh oleh khas Bali agar roda perekonomian khususnya UMKM dapat bergerak.
 
Ungkapan dan harapan senada juga disampaikan Ketua Umum ISMI DR Ing Ilham Habibie, MBA, yang tersambung melalui tayangan video. Putra pertama Presiden RI ke-3 BJ Habibie itu menekankan, agar saat ini para Saudagar Muslim harus mengambil peran konkrit dalam pemulihan ekonomi, terutama pada masa pandemi, hal ini merupakan moment yang tepat untuk bersama-sama bergerak membantu pemerintah.
 
Sebelumnya, Ketua ISMI Bali Drs H Masrur Makmur menuturkan, penyelenggaraan Silabis ke-11 kali ini dalam upaya pemulihan ekonomi Bali secara khusus dan Indonesia pada umumnya. Diharapkan kehadiran para Saudagar Muslim se-Indonesia ini akan menjadi stimulan bagi perekonomian domestik Bali ditengah pandemi Covid-19.
 
"Melalui moment ini juga diharapkan menjadi ajang sharing ekonomi kreatif, dan yang terpenting kegiatan ini dapat menarik para Saudagar Muslim untuk berinvestasi di Bali,” kata H Masrur Makmur.
 
Ketua Panitia Silabis ke-11 Samsul B Ibrahim yang juga menjabat Wakil Sekjen ISMI bidang  Ekonomi Pariwisata dan Lingkungan Hidup (Ekapalih) menambahkan, upaya pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata tidak bisa hanya berharap dari tangan pemerintah saja. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan ISMI untuk turut serta membantu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk Bali.
 
“Sudah waktunya semua pihak berpikir agar bagaimana Bali dapat segera bangkit dari keterpurukan, roda perekonomian masyarakat kembali berputar, dan pariwisata Bali kembali dapat berkontribusi bagi
 
penerimaan devisa negara, mengingat bergeraknya pariwisata Bali tentu akan menjadi lokomotif untuk daerah pariwisata lain di Indonesia,” kata Samsul B Ibrahim, yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN) DKI Jakarta.
 
ISMI dibentuk oleh 4 organisasi masyarakat besar di Indonesia yaitu, Nahdatul Ulama, Muhammadyah, Majelis Ulama Indonesi (MUI), dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang saat ini memiliki misi untuk memulihkan geliat pariwisata dan sebagai kontribusi pada kebangkitan ekonomi ditengah pandemi Covid 19.