Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dikejar Deadline, Hari Minggu Perekaman e-KTP Tetap Buka

sekolah
PEREKAMAN - Pemilih pemula melakukan perekaman e-KTP pada hari Minggu.

BALI TRIBUNE - Sorotan Pj Bupati Gianyar I Ketut Rochineng terhadap temuan  KPUD Gianyar tentang 10 ribu wajib e-KTP yang belum terdata, rupanya cukup manjur. Tidak hanya petugas yang menggencarkan jemput bola, warga masyarakat pun akhirnya terketuk. Hari Minggu pun suasan kantor camat menjadi ramai untuk perekaman e-KTP menyusul deadline waktu  hingga 8 April oleh KPUD.

Pantauan  Bali Tribune, Minggu (15/4),  semua kantor camat tetap melayani perekaman e-KTP.  Sejak Pukul 08.30 wita petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sudah  bersiap melayani perekaman e-KTP.  Pelayanan tanpa libur ini dilaksanakan  untuk menindaklanjuti temuan Komisi Pememilihan Umum (KPU) Gianyar, terkait 10 ribu wajib e-KTP yang belum terdata dalam daftar pemilih. 

Luh Gede Aan Sulastina (17) seorang siswa SMA asal Banjar Tebesaya, Peliatan, Ubud yang ditemuai di Kantor Camat Ubud, menyebutkan jika diirnya sedang konsentrasi mengjadai ujian akhir. Karean ituym, tidak sempat melakukaa perekaman, terutama saat jam sekolah.  Selain karena disibukkan aktivitas sekolah, dia juga tidak mengetahui bahwa di usianya saat ini sudah harus melakukan perekaman e-KTP. “Ujian Nasional sudah selesai  kemarin,  katanya hari Minggu buka, saya langsung ke kantor camat ini,” terangnya.

Demikian juga Ni Komang Tri  (18) asal Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, mengatakan jika pelayanan perekaman ini tidak dibuka saat hari libur, kemungkinan dia tidak memiliki e-KTP atau suket (surat keterangan) sebagai syarat hak pilih dalam Pemilu 2018. Sebab, di luar hari libur, semua aktivitasnya dihabiskan di sekolah. Sebab sekolahnya, SMAN 1 Ubud, menerapkan sistem full day school. “Sekolah saya menerapkan full day school. Karena hari Minggu tetap buka, saya maanfaat untuk perekaman,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Disdukcapil Gianyar I Putu Gede Bayangkara mengatakan, sejak beberapa hari ini pihaknya telah menugaskan staf Disdukcapil di kecamatan, untuk tetap melayani perekaman saat hari libur. Yakni dari pukul 08.00 Wita hingga 22.00 Wita. Sebab ia menyadari, ribuan warga wajib e-KTP yang belum melakukan perekaman, adalah mereka yang pada hari-hari biasa memiliki aktivitas yang padat. “Saat ini kami terus lembur, supaya bisa menuntaskan semua pemilih yang belum terekam. Astungkara, kita bisa tuntaskan sesuai target dari KPU Gianyar,” ujarnya.

Sedangkan  Kepala KPUD Gianyar Anak Agung Gde Putra telah mengumumkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS), sebanyak 363.281 orang. Terkait ribuan pemilih yang belum melakukan perekaman, pihaknya memberikan tenggang waktu sebelum pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT),  19 April 2018 ini. “Sebelum penetapan DPT,  upaya Disdukcapil untuk merampungkan pemilih yang tercecer, kami dukung,” tuturnya. 

wartawan
redaksi
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.