Disambar Petir, Vila di Pecatu Ludes Terbakar | Bali Tribune
Diposting : 23 March 2019 23:13
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ TERBAKAR - Petugas Pemadam Kebakaran Badung saat menangani kebakaran vila yang tersambar petir di Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (22/3).
Balitribune.co.id | Mangupura - Bangunan villa Tirtha Bridal Bali di Jalan Batu Bolong, Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kuta Selatan, ludes terbakar setelah disambar petir. Beruntung bencana yang terjadi, Jumat (22/3), sekitar pukul 01.10 Wita itu, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, empat unit kamar vila seluas 2 are hangus terbakar. Kerugian ditafsir mencapai miliaran rupiah.
 
Atas kejadian itu, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung yang menerima laporan terjadinya kebakaran langsung mengerahkan 9 unit mobil pemadam kebakaran menuju lokasi. Petugas yang berjibaku memadamkan api dibantu masyarakat sekitar berhasil menjinakkan amukan si jago merah berselang dua jam kemudian.
 
Kadis Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya yang dikonfirmasi membenarkan terjadi kebakaran vila di kawasan Pecatu. Kata dia, peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga I Made Sukarsana (39), yang berprofesi sebagai security. Sementara pemilik bangunan diketahui bernama Arso Sadewa (62) asal Jakarta. “Iya, yang terbakar sebuah vila seluas 2 are,” ujarnya.
 
Atas laporan tersebut, pihaknya langsung mengerahkan 9 unit mobil BW untuk melakukan pemadaman. Dalam hitungan 10 menit, petugas kebakaran berhasil menjangkau lokasi. Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian. “Karena kejadiannya dinihari, jadi kondisi jalan sepi sehingga mobil kebakaran bisa sampai dengan cepat ke lokasi kebakaran. Dalam dua jam api sudah berhasil dipadamkan,” kata Wirya.
 
Kebakarannya sendiri disebabkan oleh sambaran petir yang mengenai atap bangunan. Setelah dilakukan pengecekan, vila ini ternyata belum dilengkapi alat penangkal petir. “Dari observasi wilayah tersebut memang agak tinggi, bangunan vila juga tidak dilengkapi penangkal petir, sehingga memang rawan terkena petir,” jelasnya.
 
Atas kejadian ini, mantan Camat Kuta Selatan ini mengimbau masyarakat yang ada di sekitaran wilayah tersebut agar melengkapi bangunannya dengan penangkal petir.
“Kita sudah imbau agar bangunan di kawasan itu dilengkapi penangkar petir. Disitu daerah rawan,” tukasnya.