Dishub Siapkan 302 Armada | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 20 June 2017 20:54
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Perhubungan
Kadis Perhubungan Denpasar I Gede Astika meninjau kesiapan armada angkutan untuk pemudik, Senin (19/6) di Terminal Ubung.

BALI TRIBUNE - Mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perhubungan menyiapkan sedikitnya 302 armada angkutan untuk pemudik. Seluruh armada tersebut, Senin (19/6) ditinjau kesiapannya usai apel siaga pembukaan posko terpadu yang melibatkan unsur TNI/Polri, Organda serta instansi terkait lainnya, di Terminal Ubung.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Gede Astika di sela-sela melakukan peninjauan angkutan, mengatakan pihaknya memastikan kesiapan armada angkutan lebaran. Dikatakan, dalam mudik lebaran kali ini pihaknya bekerja sama dengan Organda Denpasar maupun Provinsi Bali yang menyiapkan 302 unit armada reguler, serta juga menyiapkan armada cadangan yang sifatnya insidentil.

“Pada prinsipnya saat mudik tidak ada masyarakat yang tidak dapat armada. Selain itu, kami juga mengapresiasi pihak-pihak atau komunitas tertentu yang menyelenggarakan mudik bersama, sehingga tidak semua masyarakat terfokus di Terminal Ubung,” ujarnya.

Selain mempersiapkan dan memastikan kesiapan armada, kata Astika, pihaknya juga telah membentuk posko terpadu yang melibatkan instansi terkait yang dimulai dari H-7 lebaran yakni tanggal 18 Juni sampai H+7, 3 Juli 2017 mendatang.

Menurut Astika, pembentukan posko ini dilakukan mengingat kondisi arus mudik dari Terminal Ubung jika dibandingkan dengan angkutan reguler setiap harinya mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal ini diperlukan estimasi dan manajemen yang mapan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka mengurangi terjadinya kemacetan, kecelakaan serta mengantisipasi kenaikan arus penumpang dan kendaraan sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang.

“Pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini menitikberatkan pada keselamatan transportasi berfokus pada pengurangan tingkat kecelakaan sekecil mungkin. Sehingga diperlukan langkah antisipatif dari berbagai indikator seperti SDM, armada, dan sarana lalu lintas lainnya.

Tentunya dengan langkah ini tujuannya untuk menyusun rencana dan program kerja dalam rangka meningkatkan kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan lalu lintas serta mempersiapkan kebutuhan angkutan yang diperlukan.

Salah seorang penumpang yang hendak mudik, Anggi mengaku senang karena Pemerintah Kota Denpasar sudah menyediakan armada. Pemudik asal Jember ini mengaku yang terpenting bisa pulang dan sampai di tujuan dengan selamat.