Disparda Badung Minta Pengawasan Diperketat di Kuta | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 26 May 2017 17:06
I Made Darna - Bali Tribune
BOM
Kuta masih jadi target ancaman Bom

BALI TRIBUNE - Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) setempat mengimbau pengamanan Pulau Bali sebagai daerah pariwisata, lebih diperketat pasca terjadinya bom bunuh diri di Halter Transjakarta Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5).

Menurut Kadisparda Badung Made Badra aksi teror di kampung Melayu, Jakarta Timur itu patut diwaspdai. Pasalnya, beberapa tahun silam, Bali sudah pernah dua kali menelan pil pahit akibat aksi teror ini. Saat ini pun ancaman teroris masih harus terus diwaspadai. “Kami sangat berharap pengamanan ini harus super ketat, jangan sampai kita kecolongan lagi," kata Badra, Kamis (25/5).
Pengaman lanjut dia tidak cukup hanya dilakukan oleh TNI/Polri, tapi seluruh komponen masyarakat harus bersatu padu menjaga keamanan dan kenyamanan Pulau Dewata.
Selain itu di pintu-pintu masuk Bali seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk dan lainnya harus tetap dijaga dengan ketat. Selain itu, di Badung juga sudah didukung dengan CCTV atau kamera pengintai. "Semua harus berpartisipasi aktif mengamankan Bali lewat wilayahnya masing-masing. Terutama yang dipintu masuk Bali harus benar-benar ketat," pesan pejabat asal Kuta ini.
Terkait masalah pengaman ini, Badra juga mengaku sudah koordinasi dengan pihak terkait.  "Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Intinya bagaimana kita bersama menciptkan Bali yang aman dan nyaman bagi semua orang khususnya wisatawan," jelasnya.
Badung sendiri menargetkan jumlah kunjungan turis sebanyak 6 juta tahun 2017. Dan  dari bulan Januari-Mei 2017 turis ke Badung sudah tembus 1,8 juta kunjungan. "Kita sudah sampai angka 1,8 juta, jangan sampai hal yang tidak diinginkan wisatawan  mengurungkan diri datang ke Bali,” pungkas mantan Kadis Perikanan Badung ini.