Ditinggal Pensiun, Gianyar Paceklik Penyuluh Pertanian | Bali Tribune
Diposting : 6 April 2022 07:25
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ PERTANIAN - Tenaga Penyuluh Pertanian di Gianyar hanya 50% dari kebutuhan.

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah pertanian menjadi tumpuan di masa Pandemi, Kabupaten Gianyar justru kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Ironisnya lagi, tenaga penyuluh pertanian yang ada kurang dari 50%. Kondisi ini mengacu bila di setiap desa terdapat 1 penyuluh pertanian. Dari 64 desa dan 6 kelurahan terdapat 28 penyuluh.

Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Gianyar Ni Made Sumpahyani SH mengakui kondisi tersebut. Tenaga penyuluh pertanian saat ini sebanyak 28 tenaga. Sebelumnya sudah ada 5 penyuluh yang pensiun dan di tahun 2022 ini juga ada beberapa tenaga yang akan memasuii masa purna tugas. "Kalau sekarang, terpaksa satu penyuluh melaksakan tugas di dua atau tiga desa," jelasnya.

Dijelaskan kondisi idealnya, satu penyuluh untuk satu desa, termasuk kelurahan. Selain terdapat 28 tenaga penyuluh, Dinas Pertanian dibantu 16 tenaga harian lepas bantu penyuluh (THL BP). Tenaga THL BP ini berasal dari Kementerian Pertanian yang juga membantu tenaga penyuluh di lapangan. Disebutkan lagi, pengadaan atau alokasi ASN untuk tenaga penyuluh belum mendaparkan informasi. "Perekrutan tenaga penyuluh itu kebijaksanaan pimpinan, kami melaksanakan tugas sebaiknya," ujarnya.

Guna mengefektifkan tugas penyuluhan, setiap penyuluh membuat grup WA dengan subak yang ada di desa wikayah binaan. Sehingga setiap persoalan di wilayah subak diinformasikan ke penyuluh pertanian, baik masalah masa tanam, komoditi, persoalan irigasi dan pupuk atau benih. "Sementara ini efektivitas kerja melalui WA grup. Untuk terjun ke lapangan dilakukan secara bergilir," tambahnya.

Saat ini, di Gianyar terdapat 486 subak dengan jumlah petani sekitar 28.000. Lahan garapan petani seluas 13.474 hektar lahan basah.