Gianyar, Bali Tribune
Teka-teki jumlah anggota kelompok yang ambil bagian dalam pembunuhan anggota ormas Dewa Gede Artawan (31), di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, terus bertambah. Terbukti dari ditemukannya satu mobil lagi yang digunakan para pelaku saat kejadian.
Kapolres Gianyar AKBP Waluya, Senin (20/6), menyebutkan, sebuah mobil Karimun berhasil diamankan jajarannya Dari hasil pengembangan sementara, ada empat mobil yang digunakan kawanan ini. Dari penambahan jumlah kendaraan itu, Waluya memastikan ada penambahan daftar orang yang terlibat dalam pembunuhan itu.
"Sebelumnya kami mengantongi 18 nama, enam orang sudah berstatus tersangka, enam orang masih dalam lidik dan enam lainnya masih DPO. Dengan tambahan mobil ini, tentunya ada orang di dalam. Mengenai berapa orang jumlahnya, masih kami dalami," terangnya.
Jika dikalkulasi sementara, jumlah orang yang terlibat ataupun ada saat pembunuhan itu diperkirakan melebihi 20 orang. Termasuk DS yang diduga sebagai otak pelaku yang kini masih buron.
Pada kesempatan itu, Waluya tak henti meminta agar mereka yang ikut ambil bagian atau setidaknya ikut dalam rombongan pelaku pembunuhan, segera menyerahkan diri. Toh, dari semua yang ikut itu belum tentu bersalah. "Walaupun mereka ikut atau ada saat pembunuhan itu, kami tidak akan serta merta menjadikan tersangka. Karena butuh pembuktian yang kuat," ujarnya.
Tidak hanya pertanggungjawaban secara hukum, upacara Mecaru Balik Sumpah yang digelar Desa Pakraman Batuan, juga diharapkan ikut dipertanggungjawabkan. "Sebagai umat Hindu di Bali tentunya mereka memahami akibat dari pembunuhan itu terhadap lingkungan desa. Apalagi desa pakraman harus mengeluarkan biaya puluhan juta. Belum lagi waktu yang mereka luangkan untuk berupacara," harap Kapolres Waluya.