Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Duta Badung Tampilkan Palegongan Klasik Sankha’ra Art di PKB XLV

Bali Tribune / PAGELARAN - Palegongan Klasik Sanggar Sankha’ra Art, Badung tampil di PKB XLV, Rabu (28/6).
balitribune.co.id | Denpasar - Rekasadana (pagelaran) Palegongan Klasik Sanggar Sankha’ra Art, Banjar Telanga, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Rabu (28/6), di Kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya Denpasar mampu menarik perhatian pengunjung PKB. Duta Kabupaten Badung ini menampilkan 4 pertunjukan kesenian klasik palegongan. 
 
Pembina Sanggar Sankha’ra Art, I Nyoman Anom Adnya Arimbawa, S.Sn., memaparkan 4 pertunjukan tersebut yaitu Tabuh Jagul, Legong Kuntul, Tabuh Toya Milir dan Tari Legong Lasem. 
 
Dipaparkan, Tabuh Petegak Jagul adalah tabuh yang diciptakan oleh seorang seniman I Wayan Lotring. Beliau merupakan seorang penari, musisi, dan komposer handal dari Banjar Tegal Desa Adat Kuta, Badung, Bali. Ia dikenal sebagai seniman pembaru gamelan Bali, karyanya bukan semata sebuah persembahan untuk memaknai upacara atau ritual-ritual tertentu, melainkan juga sebuah proses penciptaan dan penemuan diri yang menandai hadirnya ke-modern-an pada masa itu.
 
Jagul adalah sebuah bentuk gending dengan gaya palegongan yang di dalamnya memuat ragam kotekan yang diadopsi dari gending-gending palegongan. Manakala menyaksikan ikan hiu berlompatan di tengah samudera lepas, membuat beliau (I Wayan Lotring) begitu bergejolak, terdengar nyanyian di dalam hati dan pikirannya. Sehingga terciptalah gending palegongan dengan judul “JAGUL”.
 
Sementara Legong Kuntul menggambarkan sekelompok burung kuntul (bangau air) yang sedang bermain-main, bercengkrama, mencari makan, dan berterbangan di tengah sawah.
 
Tabuh Toya Milir terinspirasi dari air yang merupakan berkah dari Sang Pencipta sebagai salah satu sumber kehidupan semua makhluk di dunia. Dalam perjalanannya, banyak hambatan yang dilalui oleh air gunung untuk mencapai muara. Air akan singgah di sungai tertahan karena batu, hal ini tentu saja mempengaruhi kecepatan dan sifat alirannya. Air bisa berubah menjadi banjir ketika tertahan, dan menjadi bandang ketika terlepas seketika dengan membawa dan menghanyutkan semua benda yang ia lintasi. 
 
Namun, ada juga yang mengalir tenang pelan tapi pasti mengalir menuju muara. Waktu, sifat, dan bentuk aliran air tersebut pada akhirnya akan sampai di lautan sebagai muaranya. Semuanya akan dinetralkan, melebur menjadi satu, memiliki rasa asin air laut yang sama, menjadi ombak yang berdebur ketika menghantam karang, dan menjadi rumah bagi makhluk yang hidup di dalamnya sehingga menciptakan sebuah harmoni alam yang indah.
 
Hal tersebut kemudian menjadi inspirasi lahirnya garapan tabuh petegak pelegongan yang diberi judul “Toya Milir” yang berarti air yang mengalir. "Garapan tabuh ini dikemas sedemikian rupa untuk menghanyutkan imajinasi penikmat seni, untuk ikut larut dalam aliran melodi, tempo, ritme, dan dinamika sehingga kita semua bisa menikmati sajian yang ditampilkan dan merasakan bagaimana garapan ini mengalir indah sebagai sebuah harmoni. Ini sesuai dengan tema PKB kali ini Segara Ker tuh, " ucapnya. 
 
Pementasan terakhir adalah Tari Legong Lasem mengambil cerita Panji yang menggambarkan kisah cinta Prabu Lasem yang ditolak oleh Diah Rangkesari. Prabu Lasem terus berusaha merayu Diah Rangkesari, namun tetap ditolak. Akibat penolakan tersebut, kemudian terjadilah peperangan. Dalam perjalanan menuju medan perang, Prabu Lasem sempat terjatuh saat menunggangi kudanya. Selain itu, Prabu Lasem juga diserang burung gagak yang menjadi pertanda kekalahan bagi Prabu Lasem.
 
Berkesempatan tampil di ajang PKB, Pembina Sanggar Sankha’ra Art, I Nyoman Anom Adnya Arimbawa, S.Sn., mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Bali, yang sudah menfasilitasi seniman dan pemilik sanggar untuk tampil di ajang PKB kali ini. 
 
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang sudah mensuport kami sehingga kegiatan kami berjalan sukses, " ucapnya. 
 
Pihaknya berharapan ke depan semoga lebih maksimal lagi untuk Pesta Kesenian Balinya dan tidak hanya PKB saja, mungkin ada event lain yang bisa melibatkan seniman sehingga bisa ikut serta juga sebagai pelaku dan pelestari seni dan budaya. 
 
"Seperti yang saya ketahui tema PKB segara kertih dan jenis - jenis pertunjukan yang dipentaskan pada kali ini juga lebih meningkat ketimbang tahun - tahun sebelumnya.  Jadi tahun ini sudah signifikan meningkat untuk seniman yang dilibatkan maupun untuk jumlah pertunjukan yang dipentaskan di ajang PKB mulai dari awal sampai nanti di akhir," tukasnya. 
 
Dikatakan Sanggar Sankha’ra Art, aktif dari 2010 dan diresmikan 2011, dan sampai saat ini masih tetap melakukan pelatihan - pelatihan  dasar tari, baik itu yang klasik maupun yang kreasi. Tapi pihaknya memang berfokus pada kesenian - kesenian klasik dahulu untuk bisa berperan sebagai pelestari seni dan budaya.
 
"Untuk anak-anak mereka antusias melakukan pelatihan, biarpun ada satu dan lain hal karena biasa mood anak - anak naik turun. Namun kami tetap konsisten melatih anak-anak sebagai upaya kami melestarikan seni dan budaya. Kebetulan di desa kami kesenian legong itu tetap dilaksanakan jadi kami sudah ikut melakukan ngayah sebagai bagian dari masyarakat desa untuk ikut berpartisipasi. Jadi  saat ada odalan atau upacara lain semar pegulingannya tetap ngayah dan mementaskan tarian legong yang ada di desa," pungkasnya.
wartawan
ANA

Masalah Kemacetan Masih Jadi Sorotan Komisi II DPRD Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menyoroti besarnya anggaran yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Instansi ini mengelola anggaran lebih dari Rp3 triliun. Anggaran yang besar ini diharapkan bisa dikelola secara maksimal, terutama untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan estetika utilitas.

Baca Selengkapnya icon click

Ribuan Ojol Turun ke Jalan, URC Bergerak Tegaskan Empat Tuntutan dan Tolak Komisi 10 Persen

balitribune.co.id | Jakarta - Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak menggelar aksi damai di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. 

Dalam orasinya, perwakilan URC menegaskan pentingnya pelibatan langsung mitra pengemudi dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur ekosistem transportasi online. Mereka menolak apabila aturan disusun secara sepihak tanpa ruang dialog yang adil.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perkuat Hubungan Kuno Bali-Kalinga, Tokoh Gandhian Indonesia Kunjungi Gubernur Odisha

balitribune.co.id | Jakarta – Tokoh Gandhian terkemuka dan penerima penghargaan Padma Shri, Ida Rsi Putra Manuaba (Agus Indra Udayana) dari Bali, Indonesia, melakukan kunjungan kehormatan kepada Yang Mulia Gubernur Odisha di Raj Bhavan, Bhubaneswar pada Kamis (6/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pelajar Tabanan Torehkan Prestasi Nasional di FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Sampaikan Apresiasi dan Kebanggaan

balitribunhe.co.id | Tabanan - Penuh rasa bangga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa yang kembali diraih oleh generasi emas Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Nusa Penida Festival ke-8 Resmi Dibuka, Kibarkan "The Soul for Tommorrow" di Tengah Pengakuan Nasional

balitribune.co.id | Nusa Penida - Nusa Penida Festival (NPF) ke-8 Tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Asisten Deputi Event Internasional Pariwisata RI, Hafiz Agung Rifai, pada Jumat (7/11) di Pesisir Pantai Tanjung Kerambitan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.