Empat Asosiasi Event Deklarasikan "Bali MICE Forum" | Bali Tribune
Diposting : 14 October 2020 05:01
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ DEKLARASI - Foto bersama para Ketua Asosiasi MICE usai deklarasi Bali MICE Forum (BMF).
Balitribune.co.id | Denpasar -  Empat asosiasi di bidang "Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition" (MICE) dan event di Bali yaitu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Pameran indonesia (Asperapi) Bali, DPD Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Bali, DPD Indonesia Event Industry Council (Ivendo) Bali, dan Society of Indonesia Professional Convention Organizer (SIPCO) Bali, bergerak bersama mendeklarasikan "Bali MICE Forum" (BMF).
 
Dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama di ruang pertemuan Bali Tourism Board (BTB), Renon, Denpasar, Selasa (13/10/2020). Disaksikan perwakilan dewan penasihat yaitu, Ketua BTB IB Partha Adnyana, Kepala Bank Indonesia (BI) Kpw Bali Trisno Nugroho, dan CEO BaliCEB Levi Lantu.
 
Sebenarnya keinginan ini sudah cukup lama, dan faktor pandemi Covid-19 ini sebagai pendorong percepatan pembentukan. Hal ini juga menindaklanjuri hasil pertemuan bersama beberapa bulan lalu, yang berkolaborasi dengan BTB dan BaliCEB
"Kebersamaan ini bisa menjadi kekuatan bersama untuk mendukung, membangun, dan mendorong pertumbuhan pariwisata Bali melalui bidang MICE dan event di Bali,” ujar Ketua BTB, seraya menuturkan, saat ini pemerintah terus mendorong roda ekonomi agar bisa kembali bergerak di era adaptasi kebiasaan baru. 
 
Salah satunya melalui penyelenggaraan MICE serta special event, karena industri MICE dan event memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan Bali. 
 
“Jadi dengan adanya BMF ini, diharapkan industri MICE dan event di Bali makin solid dan kuat serta bisa ambil bagian dalam percepatan pemulihan pariwisata Bali,” tutur IB Partha Adnyana.
 
Dasar pembentukan BMF tersebut terkait pertumbuhan dan perkembangan industri MICE dan event di Bali sebelum pandemi dan prospek pasca pandemi sangat baik dan positif. Juga menyikapi situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang menimpa Indonesia dan dunia sangat memprihatikan, khususnya Bali.
 
Hal ini menidaklanjuti deklarasi program kepariwisataan dalam tatanan kehidupan Bali Era Baru dan digitalisasi pariwisata berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Peninsula Nusa Dua, Kamis (30/7) lalu. Juga berdasarkan pernyataan Presiden Jokowi sejak awal memang memberikan perhatian kepada Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata sebagai ujung tombak perekonomiannya dan memberikan dukungan agar Bali segera pulih dari pandemi Covid-19.
 
Juga terkait persiapan Indonesia, khususnya Bali menghadapi era new normal atau tatanan baru serta mau tidak mau harus berdamai dengan Corona, karena roda perekonomian harus tetap bergerak. Salah satu cara meningkatkan pariwisata dengan menggencarkan penyelenggaraan wisata MICE, dimana wisatawan MICE identik dengan turis berkualitas.
 
Pada deklarasi tersebut juga dibentuk Dewan Executive Board BMF, yang terdiri dari Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (pelindung). Penasihat meliputi, Ketua BTB IB Partha Adnyana, Kepala BI KPw Bali Trisno Nugroho, CEO BaliCEB Levie Lantu, Pendiri INCCA Bali IB Surakusuma, Pendiri SIPCO Bali Putu Juarez Robin Putra, dan Praktisi MICE Ketut Jaman.
Putu Gede Wiwin Gunawasika ditunjuk sebagai ketua, diantu Nyoman Frederik Tri Kusuma dan I Gusti Djelantik (wakil ketua 1 dan 2), Grace Jeanie AW (sekretaris), dan Made Erika Sedana (bendahara).