Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Eriadi: Mitos Melemah, Hutan Terancam

Bali Tribune/ TALKSHOW - STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggelar webinar talkshow.
balitribune.co.id | Singaraja -  Serangkaian Bulan Bahasa Bali 2021, Prodi Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali (SAPBB) Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja menggelar webinar talkshow bertajuk “Mayasa Kerthi: Maguru ring Wana”. Pemilihan tema tersebut sejalan dengan tema besar Bulan Bahasa Bali 2021 “Wana Kerthi: Sabdaning Taru Mahottama”.
 
Saat membuka acara tersebut, Wakil Ketua I STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr I Made Sedana, MPd, berharap melalui webinar talkshow ini muncul ide-ide yang dapat direspons oleh peserta yang hadir. "Semoga hasil kegiatan ini menjadi sebuah rumusan ide untuk gerakan pelestarian," kata Made Sedana, Senin (1/2).
 
Ia mengajak seluruh peserta yang hadir dari kalangan mahasiswa, dosen, umum, pemerhati lingkungan, dan penyuluh Bahasa Bali untuk bersinergi dalam menjaga lingkungan. Keberadaan ekosistem yang terjaga akan melahirkan lingkungan yang sehat pula. Diskusi tersebut dipandu Kaprodi SAPBB STAHN Mpu Kuturan Made Susila Putra, MPd, menghadirkan narasumber I Ketut Eriadi Ariana, SS (Jero Penyarikan Duuran Batur), seorang peneliti sastra tradisional yang lebih banyak mencurahkan perhatiannya ke ranah ekologi.
 
Saat ini, alumni Sastra Jawa Kuno Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (Unud) ini menilai bahwa keberadaan hutan, khususnya di Bali mengalami berbagai macam ancaman, misalnya alih fungsi hutan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tradisi masyarakat Bali yang selalu berupaya berlaku harmonis dengan alam. “Bali memiliki pola konservasi lingkungan yang berbasis keyakinan pada mitos tertentu sebagai pelindung lingkungan. Mitos inilah yang kini melemah, sehingga terjadi alih fungsi hutan, dan orang-orang tidak memiliki rasa takut lagi jika masuk dan mengeksploitasi hutan,” katanya.
 
Sebagai contoh, teks Kuttara Kanda Dewa Purana Bangsul, merekomendasikan upaya-upaya yang hendaknya ditempuh oleh masyarakat Bali dalam mengelola dan melindungi Sad Kreti dengan pelaksanaan caru. Tradisi menggelar caru kini tampak semakin terkikis dalam hal pemaknaan, sehingga makna inti terkait pemaknaan hutan tidak sampai. “Perlu melakukan demitologisasi, di mana mitos-mitos itu diterjemahkan kembali dengan pendekatan-pendekatan yang lebih bisa diterima oleh masyarakat. Bukan mengganti, tapi mentransformasikan mitos tersebut,” ucapnya.
 
Ia mencontohkan, selama ini masyarakat Bali mewarisi mitos tentang relasi air Danau Batur dan Pegunungan Kintamani melalui mitos I Ratu Ayu Mas Membah yang ternyata bisa dibaca dan diterjemahkan ke sains modern. Ada penelitian secara geologis yang menyatakan bahwa air yang diserap dari pegunungan Kintamani itu akan muncul dalam radius sekitar 8 km dari bibir kaldera. "Hal itu yang menyebabkan kawasan hilir Batur berlimpah air dan melahirkan praktik solidaritas pangan bernama Pasihan Batur,” jelasnya.
 
Ia memandang bahwa segala ritus yang hidup di Bali juga menjadi salah satu alat kontrol lingkungan. Upacara Ekadasarudra misalnya, dipandang sebagai alat kontrol lingkungan Bali dalam putaran 100 tahun sekali. “Upacara itu mengajak kita untuk mengecek keberadaan lingkungan. Jika salah satu hewan atau tumbuhan yang dibutuhkan sebagai sarana upacara sudah tidak didapat, artinya lingkungan hidup sudah tidak stabil. Jadi, persoalannya bukan semata-mata sarana caru bisa dipenuhi, meski mendatangkan dari daerah lain,” katanya.
 
Ke depan, penulis buku “Ekologisme Batur” ini juga berharap kesadaran menjaga lingkungan semakin tumbuh. Gerakan menanam hendaknya dapat dimasyarakatkan, sebab sekecil apa pun gerakan tersebut akan membantu bumi ini tetap hijau. 
wartawan
Djoko Moeljono
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terkait Rekrut Direksi Perumda Pasar dan Pangan MGS, Komisi III Berharap Segera Ada Direksi Definitif

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membuka rekrutmen Direksi Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana (MGS) Kabupaten Badung. Pendaftaran untuk posisi Direktur Utama, Direktur Umum, serta Dewan Pengawas dijadwalkan berlangsung pada 15–19 Desember 2025.

Perekrutan jajaran direksi dan Dewan ini mendapat sambutan baik dari Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ponda Wirawan Hadiri Karya Pedudusan Agung di Pura Dalem Desa Banjar Aseman Abiansemal

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Komisi III DPRD Badung I Made Ponda Wirawan mendampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Mepadudusan Agung, Mapeselang, Mepedanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (28/11/2025). Hadir Perbekel Desa Abiansemal IB. Bisma Wikrama, Bendesa Adat Abiansemal IB.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Kelompok Orang Asing Jadi Fokus Pengawasan Imigrasi

balitribune.co.id | Mangupura - Kebijakan keimigrasian di Bali menghadapi tantangan multidimensi yang kompleks, berbenturan antara tuntutan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi pariwisata dan keharusan menegakkan kedaulatan negara, hukum, serta norma budaya. Dinamika ini menempatkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada posisi dilematis ditengah derasnya arus globalisasi dan ancaman transnasional. Hal tersebut diungkapkan Plt.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.