balitribune.co.id | Mangupura - Mengambil tema "Warisan Sejarah dan Budaya" Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka Carangsari Festival yang ditandai dengan pemukulan gong, Jumat (9/9) bertempat di lapangan Pura Puseh Beng, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Dalam kesempatan ini hadir anggota DPRD Badung IGA Agung Inda Trimafo Yudha, I Gst Lanang Umbara, dan I Nyoman Suka, Camat Petang AA Ngr Raka Sukaeling, Perbekel Desa Carangsari I Made Sudana, unsur Tripika Kecamatan Petang serta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, festival yang baru pertama kali dilaksanakan di Desa Carangsari merupakan sarana untuk memfasilitasi para pelaku UMKM, kegiatan seni dan sebagai pariwisata.
"Jika berjalan lancar dan aman dipastikan Carangsari Festival akan dilaksanakan setiap tahun. Khusus kepada UMKM Desa Carangsari dan di luar Desa Carangsari yang ikut memeriahkan festival ini, untuk iuran penjualan selama tiga hari semuanya gratis tidak perlu bayar ke panitia, saya sendiri yang bayar ke panitia," ucapnya.
Bupati Giri Prasta juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Anggota DPRD Badung dapil Petang, Camat, Perbekel, pihak keamanan, bendesa dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Carangsari, dan khususnya kepada Karang Taruna Desa Carangsari yang sangat luar biasa. Dengan tema ini diharapkan karang taruna Desa Carangsari sebagai generasi milenial, karena salah satu pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai berasal dari Puri Carangsari.
"Saya ingin ini dilestarikan karena di desa ini saya melihat 3 hal yakni Potensi Desa, Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Saya pastikan dan putuskan Desa Carangsari menjadi Desa Wisata dan desa ini akan kita kelola dengan baik. Untuk itu saya tekankan masyarakat Desa Carangsari harus mampu menjadi tuan di rumahnya sendiri," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana dari Pemkab Badung sebesar Rp 200 juta.
"Setelah tiga hari, kegiatan ini akan berlanjut sampai bulan depan. Untuk kegiatan penghijauan dengan penanaman pohon di sisi Barat dan sisi Timur Desa Carangsari, kita akan merawat bumi dan menjadikan Desa Carangsari sebagai Saripati untuk pembangunan kita bersama. Semoga pelaksanaan acara hari ini berjalan dengan baik, tertib dan tidak ada masalah sedikitpun," harap Giri Prasta.
Sementara itu Ketua Panitia Carangsari Festival, IB Dwi Adnyana mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Bupati Badung beserta para undangan yang telah hadir di acara Carangsari Festival. Pelaksanaan acara festival tahun ini mengambil tema "Warisan Sejarah dan Budaya" yang menjadi salah satu upaya untuk memfasilitasi para pelaku UMKM, pariwisata, dan kegiatan seni yang ada di wilayah Desa Carangsari sebagai wadah promosi sekaligus meningkatkan perekonomian serta meningkatkan kreativitas masyarakat melalui kegiatan lomba-lomba yang berkaitan dengan seni dan budaya.
Adapun rangkaian dalam festival ini yaitu Jalan Santai yang diikuti oleh semua lapisan masyarakat Desa Carangsari, Lomba menggambar tingkat PAUD, Lomba Busana tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Lomba Tari Pendet, Nyurat Aksara Bali, Mesatua tingkat Sekolah Dasar (SD) Lomba Janur tingkat PKK dan Meebat tingkat Sekaa Teruna, dimana peserta merupakan masyarakat Desa Carangsari.
Selain kegiatan lomba-lomba juga diadakan talkshow kewirausahaan dan talkshow seni dan budaya yang ditujukan bagi kaum generasi muda dalam meningkatkan pengetahuan di dalam kewirausahaan dalam melestarikan seni dan budaya. Serta yang tidak kalah penting dukungan dari UMKM dalam mempromosikan dan memperkenalkan produk usahanya melalui pameran UMKM yang diikuti oleh UMKM lokal Desa Carangsari dan beberapa UMKM di luar Desa Carangsari.
"Dalam pelaksanaan Carangsari Festival, kami panitia penyelenggara mendapat dukungan serta bantuan sebesar Rp 200 juta dari Pemerintah Kabupaten Badung, dukungan dari sponsor, dan para donatur," jelasnya.