balitribune.co.id | Bangli - Tuntasnya pembanguan gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kopi di Desa Catur, Kintamani, maka bertepatan dengan rahinan Buda Wage Kelau, Rabu (29/11/2023), dilaksanakan upacara Rsi Gana, Pemelaspas dan Ngenteg Linggih. Hadir Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Kadis Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Gunawan, Kepala Brida I Nengah Wikrama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Made Ari Pulasari.
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar saat membacakan sambutan Bupati Bangli menyebutkan untuk merealisasikan visi Pembangunan Bangli maka dijabarkan dalam bentuk sembilan misi. Salah satu misinya, terkait dengan sektor perindustrian dan perdagangan, yakni menjamin terpenuhinya Kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan krama Bangli, melalui kemandirian pangan, dan mengembangkan pusat ekonomi kerakyatan. ”Salah satu program dalam mendukung visi dan misi tersebut adalah dengan pembangunan sentra industri kecil dan menengah yaitu Sentra IKM Kopi Kintamani yang terletak di Desa Catur,” ujarnya.
Kata Wayan Diar, Kabupaten Bangli merupakan kabupaten dengan PAD yang paling rendah di Propinsi Bali. Namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi kita untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Bangli. Berbagai terobosan dan lompatan dilakukan, salah satunya melalui strategi pemanfaatan sumber pembiayaan dari pemerintah pusat. “Seperti Pembangunan Sentra IKM Kopi ini kita mendapatkan sokongan dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 9,4 miliar,” ujarnya.
Menurutnya, dengan anggaran pusta ini, akhirnya Pemkab Bangli bisa mewujudkan Pembangunan gedung sentra IKM Kopi Kintamani yang terletak di Desa Catur ini. “Gedung sentra IKM ini adalah salah satu wujud peran serta Pemerintah Kabupaten Bangli untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dengan dalam upaya meningkatkan ekonomi kesejahteraan masyarakat dengan penciptaan lapangan kerja di sektor Industri khususnya industri kopi,” sebut Wabup.
Dengan adanya Sentra IKM ini, nantinya bisa menumbuhkan enterpreneur muda di daerah Kintamani khususnya di Desa Catur. Selain itu, dengan terbangunnya gedung sentra IKM ini selanjutnya adalah tugas semua pihak agar output tujuan dari Pembangunan Gedung Sentra IKM ini dapat benar-benar tepat sasaran. “Untuk ke depannya pengelolaan sentra ini perlu dioptimalkan dengan pengisian oleh SDM yang handal dan ahli di bidangnya sehingga benar-benar terasa manfaatnya bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Kami tidak ingin gedung sentra ini hanya terbangun tapi tidak dimanfaatkan dengan baik,” sebutnya.
Pihaknya berharap kepada seluruh stake holder terkait beserta IKM dan masyarakat khususnya di Desa Catur dan Belantih agar berusaha menciptakan inovasi sehingga produk yang dihasilkan oleh IKM Kopi ini bisa bersaing di pasaran, jika melihat dari sarana baik itu bangunan maupun alat produksi kopi yang ada ini sangat mendukung sekali terciptanya produk kopi yang berkualitas dan sesuai dengan selera pasar.