Diposting : 9 March 2021 11:39
Bernard MB. - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Co Founder Duta Hijau Bali, Pande Dwi Sinar Maheni mengharapkan melalui Pemilihan Duta Hijau Bali Tahun 2021, dapat merubah pola perilaku dan cara berfikir para pemuda dan masyarakat terhadap lingkungan, agar lebih sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan.
"Hal inilah yang menjadi pondasi awal diadakannya pemilihan duta hijau bali 2021," jelas Dwi sinar dalam sambutannya pada acara Grand Final Duta Hijau Bali 2021, di Kebon Vintage Cars Bali, Denpasar, pada Sabtu (6/3).
Pemilihan Duta Hijau Bali pada Tahun 2021 ini yaitu bertemakan “Toyaning Jagadhita” yang memiliki makna air merupakan sumber kesejahteraan dunia. "Tema ini kami ambil mengingat karena pada hakikatnya 70% dari kehidupan ini terdiri atas air, maka dari itu diharapkan masyarakat senantiasa menjaga keasrian dan keberadaan air di muka bumi ini," jelasnya.
Kebanyakan seorang duta adalah pria dan wanita dengan paras rupawan, tetapi paras rupawan bukan satu-satunya hal yang diperlukan dalam memuluskan visi misi duta lingkungan. "Karena kepandaian dari sang duta juga sangat diperlukan apalagi jika berkaitan dengan negosiasi sekaligus penyuluhan kepada masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Dwi sinar merasa bangga melihat performa para Finalis Duta Hijau Bali selama ini, karena mereka memiliki visi dan semangat yang sama untuk lingkungan di Bali.
"Mereka semua generasi muda yang hebat, banyak tahapan yang dilalui oleh peserta, mulai dari tahap seleksi yang diikuti 111 peserta sampai disaring menjadi 9 pasang atau 18 orang finalis. Hingga dilanjutkan pada tahap karantina serta sampai pada Grand Final," jelasnya seraya berharap semoga kedepannya duta yang terpilih dapat berperan aktif di tengah masyarakat.
Ketua Panitia Pemilihan Duta Hijau Bali yang sekaligus sebagai Winner Duta Hijau Bali Tahun 2019, I Gusti Putu Putra Mahardika menjelaskan tahapan penilaian Pemilihan Duta Hijau Bali, tidak hanya pada saat Grand Final saja. "Namun berdasarkan atas penilaian dan kecakapan mereka menanggapi tentang isu lingkungan yang terjadi di masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya, Putra Mahardika menjelaskan sebelum memasuki Grand Final, para Finalis Duta Hijau Bali telah diasah dan dipupuk kompetensinya pada pra karantina dan karantina yang telah dilaksanakan selama tiga hari, di Champlung Mas Hotel, Badung. Siapapun yang terpilih menjadi winner, Putra Mahardika mengharapkan kedepannya, semoga duta yang terpilih dapat mengemban tugas dan berkontribusi penuh terhadap sistem palemahan di Bali.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Founder Duta Hijau Bali, Agus Pamuji Wardhana atau yang disapa Wayang mengharapkan Duta Hijau Bali dapat menginspirasi para pemuda untuk ikut berperan aktif memberikan solusi-solusinya di bidang penanganan isu lingkungan.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut memberikan sumbangsih, serta membantu proses rangkaian Pemilihan Duta Hijau Bali dari awal hingga Grand Final ini berjalan dengan lancar," ungkapnya seraya berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang berkenan hadir dan membuka acara.
Lebih lanjut Wayang juga berterimakasih kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa sekaligus mengharapkan untuk kedepannya dapat terjalin kerjasama antara Duta Hijau Bali dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam memberikan ide-ide kreatif di bidang pariwisata.