Semarapura, Bali Tribune
Cuaca yang tidak menentu berujung dengan kerugian para petani di Subak Sidayu Takmung. Kasus gagal panen ini dialami, hektaran padi siap panen tiba-tiba saja terkena gelombang laut, sehingga padi yang sudah menguning ini terancam gagal panen. Kondisi paling parah yang terjadi di Subak Sidayu yang sekitar 5 hektar padi gagal panen akibat air pasang masuk ke lahan pertanian. Sedangkan di Subak Lepang, 1 hektar tanaman padi terendam air pasang. Akibat rendaman air laut ini, kerugian petani mencapai puluhan juta rupiah.
Seperti dijelaskan Wayan Suardana, warga Dusun Lepang, puncak gelombang terjadi pada Selasa (24/5) dinihari. Gelombang ini datang tiba-tiba saja dan langsung merendam hektaran lahan pertanian. “Ombaknya sangat besar, sekitar 7 meter dan merendam lahan pertanian,” terang Suardana, Kamis (26/5). Akibat terendam air pasang tersebut, batang padi langsung membusuk dan bulir padi tidak bisa dijadikan beras karena terkena air laut.
Dijelaskannya, lahan milik Gusti Ketut Putra, Pan Anta, Pan Karni dan Wayan Arsa yang mengalami kondisi terendam paling parah. “Semoga Pemkab bisa memberikan perhatian, ini karena gagal panen dan rugi bibit, rugi ongkos tanam dan traktor,” ujar Suardana penuh harap.