Gempa Lombok Akibatkan Tanah Longsor di Bangli | Bali Tribune
Diposting : 20 August 2018 12:57
Agung Samudra - Bali Tribune
Tebing di kawasan Gunung Abang longsor dipicu gempa yang terjadi di Lombok Timur, Minggu (19/8).
BALI TRIBUNE - Gempa yang terjadi Minggu (19/8) mengakibatkan terjadi tanah longsor di kawasan Gunung Abang,p erbatasan Desa Buahan dan Abang Batu Dingding,  Kecamatan Kintamani. Akibat tanah longsor, akses lalu lintas dari Banjar Dukuh Desa Abang Batu Dinding dan Desa Terunyan menuju Desa Buahan sempat terganggu.
 
"Kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material," ungkap Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, kemarin. Untuk langkah antisipasi personel masih merapat di lokasi longsor.
 
Perbekel Buahan I Wayan Suardi secara terpisah mengatakan, untuk titik longsor  masih sama dengan lokasi longsor beberapa pekan lalu. Menurutnya, longsor pertama  material  hampir menutup seluruh badan jalan, untuk longsor kali ini jalan masih bisa dilalui kendaraan.
 
"Kejadian yang sebelumnya seluruh badan jalan tertutup longsor, namun sudah tertangani. Dari Dinas PU Bangli menurunkan alat berat. Proses pembersihanya berlangsung beberapa jam saja," jelasnya. 
 
Untuk titik longsor memang jauh darai permukiman warga, namun demikian pihaknya tetap memberikan imbauan kepada warga untuk senantiasa menjaga kewaspadaan. Demikina pula bagi pengendara yang melintasi  jalan perbukitan harus hati-hati dengan melihat kondisi di lapangan karena  jalur tersebut tanahnya masih labil.
 
 Camat Kintamani, I Wayan Dirgayusa mengatakan meterial longsor menutup sebagian jalan. Warga sudah melakukan evakuasi, jalur tersebut masih bisa dilalui meski ada bebatuan yang belum dipindahkan.  Lanjutnya, lokasi tersebut terbilang rawan longsor, sehingga perlu perhatian khusus. "Jalur ini merupakan jalur utama, seperti apa penanganan ke depan perlu dibicarakan kembali," imbuhnya.
 
Kasi Kedarutan BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi terkait longsor Gunung Abang, menyampaikan sejauh ini kondisinya masih terbilang aman, meski di lokasi tanah labil. Disinggung analisa geoligis dan kerawanan  di lokasi tersebut, pihaknya belum bisa memastikan.