Diposting : 27 June 2022 19:38
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Pada Utsawa Pesta Kesenian Bali XLIV 2022, Tiga sekeha gong kebyar mewakiil Kabupaten Buleleng. Mereka tampil di Panggung Terbuka Arda Candra, Taman Budaya, Minggu, 26 Juni 2022 malam. Tiga sekeha tersebut adalah Sekeha Gong Kebyar Dewasa Eka Wakya Banjar Paketan, Gong Kebyar Wanita Sanggar Seni Wahana Santhi Desa Umejero, Gong Kebyar Anak-Anak Padepokan Seni Dwi Mekar Kelurahan Banyuning. Ketiga sekeha tersebut menyajikan penampilan yang apik dan mengundang decak kagum ribuan penonton yang hadir.
Termasuk diantaranya Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Sekda Buleleng Gede Suyasa serta beberapa pimpinan SKPD lingkup Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng. Masing-masing sekeha menyuguhkan tiga kreasi Gong Kebyar yang telah disusun. Pada penampilan pertama, Gong Kebyar Anak Padepokan Seni Dwi Mekar, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng membawakan tabuh berjudul Bulak Agung yang artinya sumber mata air besar sebagai sumber kemakmuran dan memberi kehidupan. Kemudian, Sekeha Gong Kebyar Wanita Sanggar Seni Wahana Santhi Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu membius penonton dengan membawakan Tari Kebyar Buleleng Dauh Enjung yang tidak kalah dengan sekeha gong pria. Tampilan pertama ditutup oleh Gong Kebyar Dewasa Sekeha Eka Wakya Banjar Paketan, Kecamatan Buleleng dengan membawakan tabuh kreasi berjudul Jaga Ranu yang terinspirasi dari cerita menjaga kelestarian Danau Tamblingan. Setelah itu, ketiga sekeha ini bergantian menghibur penonton.
Bupati Agus Suradnyana dan Wabup Sutjidra bersama jajaranya hadir ditempat itu untuk memberikan dukungan atas tampilnya sekehe gong kebyar tersebut.Kebanggaannya muncul ketika sekeha sangat semangat untuk tampil di panggung besar legendaris ini. Apalagi tidak adanya pertunjukan-pertunjukan selama pandemi Covid-19 melanda. “Sehingga tidak ada wahana untuk para seniman mengekspresikan diri,” kata dia.
Sementara Wabup Sutjidra mengatakan semangat para sekeha untuk tampil ini perlu untuk terus didorong. Mengingat kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti pertunjukan seni dilarang dalam masa pandemi Covid-19. Namun, bersyukur di tengah melandainya kasus Covid-19, pelonggaran-pelonggaran aktivitas diberlakukan termasuk penyelenggaraan pertunjukan kesenian. “Saya harap semua tetap semangat. Kami akan terus mendukung upaya-upaya pelestarian budaya seperti ini,” ucap Sutjidra.