Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

"Green Hotel" Diminati Wisatawan Asing, Okupansi Melonjak

Bali Tribune / Gusti Swijana

balitribune.co.id | UbudKonsep ramah lingkungan kini mulai diterapkan pengelola akomodasi wisata di Bali. Pasalnya, wisatawan-wisatawan dari negara-negara maju cenderung memilih menginap di akomodasi seperti hotel, resor, vila yang ramah lingkungan menggunakan bahan-bahan organik. 

Tingginya kesadaran wisatawan dari negara-negara maju terhadap keberlangsungan lingkungan terutama di destinasi Bali, mendorong pemilik modal atau owner hotel maupun vila, resor di Pulau Dewata beralih ke produk-produk yang tidak merusak lingkungan. Seperti yang diterapkan pengelola salah satu akomodasi di Ubud Kabupaten Gianyar, Adiwana Bisma Resort. 

General Manager Adiwana Bisma Resort, Gusti Swijana mengatakan, okupansi atau tingkat hunian tetap tinggi meskipun menggunakan konsep "green hotel" atau ramah lingkungan. Akomodasi yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan daapat menarik kunjungan wisatawan untuk menginap. Sehingga konsep "green hotel" pun menjadi tren bagi pengelola hotel untuk meningkatkan daya saing ditengah cepatnya pergerakan industri akomodasi di pulau ini. 

"Okupansi di hotel kami tetap terjaga diatas 70an persen. Agustus, September okupanasi 90an persen. Kami berharap hingga akhir Desember okupansi tetap tinggi," katanya beberapa waktu lalu di Ubud, Gianyar. 

Selain meningkatkan okupansi, dan terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan, penerapan konsep "green hotel" ini bagi pelaku usaha akomodasi wisata di Bali dinilai akan membantu upaya pelestarian lingkungan dan juga menjaga keberlangsungan sumber daya alam. Aspek penerapan konsep tersebut tidak saja sebatas pada bangunan, namun juga pengelolaan limbah, pemanfaatan bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang hingga penggunaan bahan makanan organik dari produk lokal.

Melalui konsep yang ditawarkan ini, pihak pengelola akomodasi wisata mampu mendongkrak okupansi hingga 90 persen, terlebih saat musim liburan. Swijana menuturkan, untuk pasar turis asing yang menyukai konsep "green hotel" di Ubud kebanyakan berasal dari Australia, United Kingdom, Amerika dan Korea Selatan dengan masa tinggal rata-rata 4 hari 3 malam. "Tingkat hunian diisi wisatawan asing yang mendominasi, UK, Amerika, India dan baru-baru ini masuk Korea Selatan," jelasnya. 

Salah seorang investor akomodasi ramah lingkungan, Aditya Kusuma mengakui konsep hotel hijau atau hotel ramah lingkungan kini terus dikembangkan di Bali. Para pemilik modal merasa lebih mudah mempromosikan akomodasi wisata yang memerhatikan kelestarian lingkungan. Terbukti saat ini sejumlah hotel di kawasan Ubud, Gianyar mulai menawarkan konsep tersebut untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik guna mendongkrak okupansi. 

wartawan
YUE
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Karangasem Krisis Murid, Banyak Sekolah Hanya Mendapatkan 2 Hingga 8 Murid Baru

balitribune.co.id | Amlapura - Kabupaten Karangasem saat ini tengah mengalami krisis murid atau siswa. pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, hampir sebagian besar Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Karangasem mengalami kekurangan murid baru atau jumlah murid baru yang mendaftar dan melakukan pendaftaran ulang masih jauh dari jumlah kuota yang didaftarkan oleh sekolah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Wakil Bupati Karangasem Pimpin Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, memimpin langsung Apel Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-79 yang digelar di Lapangan Tanah Aron, Bebandem, Senin (7/7). Apel ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan Tanah Aron dalam mempertahankan tanah air dari penjajahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Setujui Pertanggungjawaban APBD 2024, F-PDIP Apresiasi Pemkab Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 untuk disahkan dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Persetujuan tersebut disampaikan dalam pembacaan Pandangan Umum (PU) Fraksi PDI Perjuangan pada Rapat Paripurna DPRD Badung, Selasa (8/7) di ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung. 

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Diminta Berhati-hati Dalam Tata Kelola APBD 2025, F-Golkar: Penetapan Target PAD Harus Lebih Realistis

balitribune.co.id | Mangupura - DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Paripurna membahas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (8/7). 

Dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD Badung ini, Fraksi Golkar mengharapkan pentingnya penetapan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih realistis agar tidak menghambat jalannya program di OPD.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.