Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gubernur Koster Ingin Bali 'Keren' Gunakan Energi Bersih yang Ramah Lingkungan

Bali Tribune / Gubernur Bali, Wayan Koster
balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster turut meresmikan PLT Surya Atap Kapasitas 226 kWp Bali PGU di PT Indonesia Power Bali, Power Generation Unit, Denpasar, Senin (24/2). Pengembangan dan pemasangan atap solar panel ini dilakukan di area perkantoran PT Indonesia Power Bali yang masing-masing berdaya 130 Kwp di PLTDG Pesanggaran dan 96 kWp di PLTG Pemaron dan diperkirakan akan mampu memangkas nilai emisi hingga 41T CO₂.
 
Pada kesempatan itu Gubernur Koster mengatakan, pemasangan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap sebagai implementasi kebijakan yang akan dijalankan di Provinsi Bali. Kebijakan tersebut sangat penting dan yang harus dipahami lebih dahulu, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. "Ini menyuarakan program dengan spirit baru yang sedang kami gaungkan di Bali," ucapnya. 
 
Dihadapan Dirut Indonesia Power M Ahsin Sidqi beserta jajaran Direksi dan Komisaris PT Indonesia Power, Gubernur Koster mengaku, selama 3 periode di DPR RI sering berdiskusi tentang penyediaan energi baru dan terbarukan. Kemudian setelah menjadi Gubernur, pihaknya lebih dalam lagi mempelajari nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan leluhur. "Ternyata Bali punya nilai yang luar biasa, suatu filosofi yang sangat konkrit untuk dijalankan. Itulah yang saya jalankan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru," jelas Koster.
 
Menurut dia, hal tersebut bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama/masyarakat Bali yang sejahtera sekala dan niskala. Selain itu, menjaga alam beserta isinya, supaya senantiasa suci dan bersih, harmonis.
 
"Inilah filosofi dasarnya, yang dituangkan dalam berbagai kebijakan yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan skala lokal, tapi juga kebutuhan bagi Bali sebagai destinasi wisata dunia yang terbaik," imbuhnya. 
 
Orang nomor satu di Bali ini menyampaikan, kebijakan tersebut antara lain pembatasan timbulan sampah plastik hingga pengolahan sampah berbasis sumber. Kebijakan-kebijakan ini mendapatkan apresiasi yang luas dari dalam dan luar negeri. Bahkan ada 5 duta besar yang datang langsung untuk menyampaikan apresiasinya. Selanjutnya akan belajar bagaimana untuk bisa menerapkannya di negara masing-masing.
 
"Energi adalah kebutuhan vital, harus bersih yang kita supply. Selama ini banyak yang menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan, hasilkan polusi udara. Maka saya berinisiatif untuk mengeluarkan suatu kebijakan Bali energi bersih dan Bali mandiri energi," beber pria asal Buleleng ini. 
 
Dibeberkan, kebutuhan energi Bali saat ini 350 mW datang dari Paiton, Jawa Timur. Sedangkan pembangkitknya masih menggunakan batubara. Padahal kebijakan di Bali ingin menggunakan energi baru terbarukan. "Untuk itu kami canangkan kebijakan energi baru terbarukan, minimum dengan bahan bakar gas. Maka pembangkit listrik yang menggunakan minyak dan batubara akan kami sudahi jika kami sudah siap. Harus diikuti arah kebijakan kami di Bali," tegasnya. 
 
Kebijakan tersebut kata dia juga sebagai pendukung citra pariwisata yang berkualitas, bukan pariwisata murahan. Respon negara lain saat ini sangat bagus. "Kita kembangkan dan jalankan dahulu, baru akan kita kembangkan lebih besar lagi," cetusnya
 
Trennya yang terjadi sekarang ini, dimana orang akan kembali ke sesuatu yang lebih sehat. Sehingga paradigma ke depan arahnya akan menuju ke hal-hal yang berbau ramah lingkungan termasuk di sektor energi. "Kita harus mampu menangkap arah fenomena ini menjadi satu kebijakan baru," katanya. 
 
Lebih lanjut dia mengatakan, di hilir, penggunaan kendaraan pun harus menggunakan energi bersih. Dalam hal ini pihaknya telah mencanangkan Peraturan Gubernur Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai. "Akan kita kurangi sepeda motor dengan BBM. Tak hanya itu, kita akan kembangkan industrinya di sini. Sehingga kita juga jadi produsen kendaraan listrik," jelas Koster. 
 
Pihaknya akan tancap gas dengan segera mengumpulkan semua bupati, hotel, supermarket, properti, untuk mengintruksikan penggunaan panel tenaga surya (rooftop) sebagai persyaratan. Pihaknya akan menggelar rakor untuk sosialisasi program ini dan mulai dijalankan.
 
Koster akan mendukung penuh kebijakan ini, termasuk rencana solar cell di tol Bali Mandara. Tak hanya itu juga di lahan-lahan kosong, kantor pemerintahan, dan lainnya. 
 
"Saya mohonkan rencana aksi konkritnya untuk gerakan itu. Rencana ini akan saya percepat dalam waktu setahun hingga 2 tahun. Ini soal perubahan perilaku lama ke perilaku baru. Saya punya keyakinan ini akan bisa. Konversi kayu bakar ke kompor gas saja bisa berjalan," urainya. 
 
Kepada kalangan industri pariwisata diminta turut mengindahkan kebijakan tersebut supaya Bali ini keren, karena tidak hanya ramah lingkungan tapi juga efisien. "Ditambah lembaga riset dan diklat energi baru terbarukan di Bali. Saya kira dari hulu hingga hilir bisa dijalankan di Bali dan Bali bisa jadi percontohan untuk daerah lainnya. 5 tahun kepemimpinan saya harus progresif penerapannya," tambahnya. 
 
Sementara itu Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi Kementerian ESDM FX Sutijastoto menyampaikan Pergub Nomor 45 Tahun 2019 Provinsi Bali adalah langkah awal yang penting untuk mendukung program pemerintah di bidang energi baru terbarukan. Disamping itu juga menjadi bagian dari kebijakan keberlangsungan di aspek lingkungan, sebagai komitmen nasional dan rangkaian aksi mitigasi iklim global.
 
Energi baru terbarukan di Indonesia baru mencapai 8,85 persen di tahun 2019 dan masih jauh dari target. Keberadaan energi baru terbarukan di Bali sangat penting artinya karena Bali adalah show case Indonesia di mata dunia, dengan potensi yang sangat besar. Menurut dia, teknologi energi terbarukan sekarang sudah demikian berkembang, contohnya teknologi pembangkit listrik tenaga surya harganya sudah sedemikian terjangkau, hingga 5 sen per kWh, tidak semahal dahulu. Aplikasinya pun mudah, murah dan bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat.
 
"Kondisi ini bisa jadi jalan yang lancar untuk kebijakan Gubernur Bali dan mari kita dukung bersama, bersinergi dengan PLN," ucapnya.
 
Gerakan pemasangan solar cell akan menyasar terlebih dahulu gedung-gedung pemerintahan, rumah ibadah dengan kontribusi dari APBN. Bahkan terkait hal ini sudah ada surat edaran dari Kementerian ESDM. Jika nantinya proyek ini berhasil, Bali pun bisa jadi produsen solar panel dan sekaligus menjadikan Bali sebagai center of excellent energi baru terbarukan di Indonesia. 
wartawan
habit
Category

Keributan di Pantai Bangsal Sanur, Polsek Denpasar Selatan Turun Tangan

balitribune.co.id | Denpasar - Sebuah video keributan yang terjadi di kawasan Pantai Bangsal, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan viral di media sosial dan menuai perhatian publik. Menindaklanjuti hal tersebut, jajaran Polsek Denpasar Selatan segera turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan dan memastikan situasi tetap kondusif.

Baca Selengkapnya icon click

Libur Galungan-Kuningan, PLN Imbau Pelanggan Waspada Korsleting Listrik Apabila Lama Tinggalkan Rumah

balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan dimana banyak warga Bali akan melaksanakan upacara ke kampung halaman, PT PLN (Persero) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Triwulan I 2025, Bank BPD Bali Meraih Kinerja Positif Hingga Triwulan I 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Bali Tribune. Dalam kondisi pasar yang volatile ditengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global, Bank BPD Bali berhasil membuktikan adaptibilitasnya terhadap kondisi pasar yang tercermin dari penyaluran kredit yang mencapai Rp23,3 triliun. Penyaluran kredit ini tumbuh 8,80 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Baca Selengkapnya icon click

Kokoh hingga 500 Tahun,  Minta Semua Provider Gabung

balitribune.co.id | Singaraja - Gubernur Bali Wayan Koster telah launching siaran TV digital dari Turyapada Tower pada Jumat 18 April 2025 di Desa Pegayaman Sukasada Buleleng. Sekitar 90 persen wilayah di Buleleng dan sebagian Jembrana dijangkau siaran TV digital dari tower ini. Krama di Bali Utara tak lagi kesulitan akses TV digital dan komunikasi. Secara bertahap krama akan menikmati 30 siaran televisi nasional dan lokal.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perempuan dalam Industri Konstruksi, Semangat Kartini Modern

balitribune.co.id | Denpasar - Saat ini, perempuan hadir di berbagai lini industri konstruksi. Mereka terlibat dalam strategi bisnis, mengelola proyek di lapangan, hingga menciptakan solusi kreatif di balik desain arsitektur. Banyak dari mereka yang telah membuktikan diri sebagai manajer proyek, insinyur, ahli pemasaran, bahkan pengambil keputusan yang membawa perspektif baru dalam membangun masa depan.

Baca Selengkapnya icon click

Gubernur Bali: Stop Jual Tanah Sekitar Turyapada Tower

balitribune.co.id | Singaraja - Turyapada Tower di Desa Pegayaman Sukasada Buleleng akan menjadi emas yang diburu semua pihak. Krama Bali sekitar tower diminta Gubernur Koster, agar tidak menjual lahannya. Akibatnya, kata Koster krama Bali bisa menjadi penonton di rumah sendiri dan menyesal seumur hidup.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.