BALI TRIBUNE - Hardys Mall Tabanan secara resmi ditutup, Selasa (9/1), karena telah dinyatakan failit. Selain Hardys Mall Tabanan, ada beberapa Hardys Mall di beberapa wilayah di Bali yang ditutup.
Berdasarkan pantuan di lokasi, terlihat beberapa karyawan Hardys Mall sedang bersih-bersih peralatan dan beberapa barang di Hardys. Salah seekor sumber yang enggan dikorankan namanya mengatakan, penutupan Hardys Mall Tabanan dilakukan sekitar pukul 09.00 wita. Ada sekitara 75 karyawan yang ada di Hardys Mall Tabanan yang harus dirumahkan setelah penutupan tersebut. "Ya penutupan tadi dilakukan sekitar pukul 09.00 wita," ungkapnya.
Sementara itu salah seorang karyawan, Sastrawan mengatakan, penutupan Hardys Mall Tabanan tersebut sudah disampaikan oleh pihak manajemen sebelumnya. Setelah dilakukan penutupan dirinya harus dirumahkan untuk sementara. Menurut keterangan dari manajemen kalau nanti Hardys Mall Tabanan dibuka kembali maka pihaknya akan dipanggil kembali, namun waktunya yang tidak jelas. "Setelah ini kita akan di rumahkan untuk sementara. Kalau nanti buka kembali kita akan dipanggil lagi," katanya.
Ditambahkan Sastrawan, ada 75 orang karyawan di Hardys Mall, dimana ada setengahnya langsung di rumahkan. Sedangkan sebanyak 35 orang masih bekerja sampai tanggal 16 januari 2018 untuk kemas-kemas barang yang akan dipindahkan ke Hardys Gianyar dan Sanur. "Karyawan setengahnya di rumahkan, sedangan ada 35 orang masih disini untuk kemas-kemas barang," tambahnya.
Mananjer Hardys Tabanan Ida Ayu Indra Mastuti tidak bisa dikonfirmasi terkait penutupan Hardys Mall Tabanan karena tidak berada di tempat.
Berdasarkan informasi penutupan Hardys dilakukan serentak diseluruh Bali. Namun ada empat Hardys yang tidak ditutup, yaitu Hardys Seririt, Buleleng, Hardys Gianyar, Hardys Sanur, dan Hardys Nusa Dua.