Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Heboh Video Baku Hantam Remaja di Buleleng, Motifnya Tak Diberi Jawaban Ujian

Bali Tribune / screenshoot video viral remaja baku hantam di Seririt
balitribune.co.id | SingarajaSetelah perkelahian remaja putri di Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak sempat membuat heboh kini perkelahian yang sama kembali membuat heboh publik Buleleng. Kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Seririt. Dua orang pemuda laki-laki terlibat baku hantam di sebuah jalan menuju pantai. Aksi keduanya terekam dalam video dan kemudian tersebar di sosial media sebelum akhirnya viral.
 
Dalam adegan berdurasi sekitar 15 detik tersebut memperlihatkan perkelahian seru antar remaja yang terlihat masih ABG. Salah satunya mengenakan kaos berwarna hitam memakai celana pendek abu-abu berhadapan dengan pemuda berkaos hitam dengan bawahan celana pendek hitam. Keduanya melakukan duel cukup sengit sebelum akhirnya salah satu dari mereka kabur meninggalkan gelanggang.
 
Ironisnya, perkelahian tersebut menjadi tontonan warga yang menyaksikan bahkan mereka asyik merekam kejadian yang berlangsung di kawasan Pantai Kalisada, Kecamatan Seririt sesuai yang tertera dalam video.
 
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, polisi telah memanggil para pihak yang terlibat dalam video yang beredar Selasa tanggal 22 November 2022. Kapolsek Seririt AKP I Made Suwandra, S.H., menyikapi beredarnya video tersebut dengan melakukan penyelidikan dengan melibatkan Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polsek Seririt.
 
Hasilnya diketahui para pelaku merupakan anak-anak yang belum dewasa berumur masing-masing berumur 16 Tahun.
 
”Dari hasil penyelidikan diketahui identitas “pelaku”, yang ada dalam video tersebut. Kejadian perkelahian terjadi pada hari Senin tanggal 21 November 2022 dijalan yang menuju pantai di Banjar Dinas Tegallenge Desa Kalisada, dan para “pelaku” adalah anak-anak yang belum dewasa berumur masing-masing berumur 16 Tahun,” jelas AKP Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, Selasa (22/11).
 
Keduanya berlainan desa berawal dari kesalah pahaman di sekolah. Menurut AKP Sumarjaya motifnya salah satu diantara mereka minta jawaban ujian namun tidak diberikan sehingga salah satu diantara mereka sempat memukul pada bagian perut.
 
“Berawal dari salah paham ketika di sekolah, salah satu dari mereka mau minta jawaban ujian, dan salah satu sempat memukul perutnya sehingga tidak terima dan berjanji untuk berkelahi di TKP setelah pulang sekolah,” imbuh Sumarjaya.
 
Setelah itu, semua pihak yang ada dalam video tersebut diminta datang ke Polsek Seririt bersama orang tua masing-masing. Dengan melibatkan komponen yang ada dalam forum Sipanduberadat keduanya didamaikan.
 
”Dari hasil pertemuan terungkap pemuda yang berkelahi mengakui dirinya dalam video sedangkan yang merekam adalah  salah satu dari teman pelaku yang ada di sekitar TKP,” tandas AKP Sumarjaya.
wartawan
CHA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.