Hilang 27 Hari, Darsana Tewas Di Pangkung | Bali Tribune
Diposting : 12 August 2019 22:35
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Bali Tribune/ MAYAT - Penemuan mayat di Pangkung Lambih, Subak Pesagi, Banjar Dinas Temukuaya, Desa Pesagi, Penebel, Tabanan, Minggu (11/8), sekitar puku 11.00 WITA.
balitribune.co.id | Tabanan - Warga di Penebel digegerkan dengan penemuan mayat di Pangkung Lambih, Subak Pesagi, Banjar Dinas Temukuaya, Desa Pesagi, Penebel, Tabanan, Minggu (11/8), sekitar puku 11.00 WITA.
 
Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh seoarang pemancing, I Wayan Alit Nurgamayasa. Dimana dirinya kaget bukan kepalang, pasalnya saat mencari lokasi untuk mancing di Pangkung Lambih, Subak Pesagi, Banjar Dinas Temukuaya, Desa Pesagi, Penebel, Tabanan, malah menemukan sesok mayat. Sontak penemuan itu membuat pria berusia 30 tahun alamat Warga Banjar Senganan Kanginan, Desa Senganan, Penebel, Tabanan, ini kaget. “Saat saya mencari lokasi yang bagus untuk mancing, saya melihat ada punggung warna biru dan sandal mengapung di kubangan air,” tuturnya.
 
Mengetahui hal tersebut, saksi pun segelar melapor ke aparat Desa dan selanjutnya dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas yang meneruskan menghubungi Polsek Penebel.
 
Kasubag Humas Polres Tabanan, IPTU I Made Budiarta saat dikonfirmasi membenarkan terkait penemuan mayat tersebut. “Korban yang diketahui linglung dan sering ngomong sendiri dan sempat dilaporkan menghilang tanggal 12 Juli 2019 ke Polsek Penebel, sesuai Laporan Tentang Orang Hilang tanggal 15 Juli 2019,” jelasnya.
 
Dikatakannya, petugas yang datang ke lokasi penemuan segera melakukan olah TKP. Dan dari hasil pemeriksaan diketahui identitas mayat itu dan bernama I Ketut Darsana (50), pekerjaan petani, alamat Banjar Bon Dalem, Kubutambahan, Buleleng.
 
Mayat tersebut pun diakui dan dibenarkan oleh A.A. Nyoman Tirta, Banjar Pesagi, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan. Karena, korban itu adalah buruh yang bekerja sebagai tukang bangunan sejak tahun 2008 lalu. “Yang menguatkan dugaan, saksi masih ingat kartu undangan dan souvenir yang dibawa korban ada dalam tas  hitam milik korban yg ditemukan di TKP,” jelasnya.
 
Ditambahkannya, untuk mengetahui penyebab kematian, mayat korban kini dikirim ke RSUP Sanglah, dan diantar langsung saksi. “Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan keadaan korban pada saat ditemukan tertelungkup di aliran sungai yang dangkal dengan kondisi kulit sudah terkelupas, menggunakan baju putih celana jin yang dipotong,” pungkasnya.(u)