Diposting : 28 April 2021 00:35
Hendrik B Kleden - Bali Tribune
balitribune.co.id | INDONESIA memasuki era baru dalam industri otomotif, pemerintah memberikan dukungan melalui Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Untuk itu hadir Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) wadah untuk menampung aspirasi, masukan demi pengembangan yang lebih baik untuk KBLBB.
Bertempat di JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (25/4) lalu, menjadi tonggak sejarah untuk dunia otomotif tanah air dengan di deklarasikannya Periklindo yang merupakan inisiasi dari para pelaku industri otomotif yang peduli terhadap pengembangan KBLBB dan mendukung pemerintah menuju era baru yaitu kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Posisi Ketua Umum diisi oleh DR. H. Moeldoko selaku perwakilan dari Mobil Anak Bangsa (MAB), Sekretaris Jenderal oleh Tenggono Chuandra Phoa dari Wuling Motors Indonesia, dan Bendahara Cing Hok dari DFSK.
"Periklindo memiliki semangat untuk berperan aktif dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, baik dari kendaraan, informasi yang diperlukan seluruh pihak, hingga edukasi kepada masyarakat, dan diharapkan bisa memberikan sumbangsih nyata dan mengakselerasi perkembangan kendaraan listrik yang juga didukung oleh Pemerintah," ungkap Moeldoko.
Periklindo melihat untuk dapat melakukan percepatan terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari industri kendaraan, industri pendukung dan pemerintah selaku pembuat regulasi termasuk proses edukasi kepada masyarakat sebagai pengguna kendaraan.
Untuk itu Periklindo hadir guna menjembatani berbagai pihak agar harapan terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia berkembang dengan baik. "Periklindo terbuka untuk semua pelaku industri kendaraan listrik, dan akan memberikan yang terbaik demi kemajuan industri kendaraan listrik di tanah air," ungkap Moeldoko.
Kehadiran kendaraan listrik di Indonesia perlu diakselerasi guna mendapatkan banyak keuntungan yang bisa didapatkan, mulai dari kendaraan yang ramah lingkungan tanpa emisi karbon gas buang hingga ketahanan energi nasional. Selain itu, kehadiran KBLBB sangat efisien dari segi biaya untuk para penggunanya karena minim biaya perawatan dan pengisian energi listrik relatif lebih murah dibandingkan pembelian bahan bakar minyak (BBM).