Isolasi Pasien Covid-19 secara Terpusat Turunkan Klaster Keluarga | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 23 August 2021 22:57
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ MENJEMPUT - Petugas menjemput warga untuk menjalani isolasi terpusat.
balitribune.co.id | Gianyar  - Isolasi mandiri (Isoman) yang diterapkan dalam beberapa bulan terakhir rupanya telah memicu lonjakan munculnya klaster keluarga di Kabupaten Gianyar. Kini setelah aparat Kepolisian, TNI dan instansi terkait mewajibkan warga terpapar menjalani isolasi terpusat, signifikan menurunkan angka Pasien Covid-19.
 
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar per 23 Agustus 2021, jumlah tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit se-Kabupaten Gianyar, mengalami penurunan 19,6 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 87 persen. "Saat ini jumlah pasien covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Gianyar sudah melandai. Hal ini bisa terjadi karena penerapan isolasi terpusat oleh Pemkab Gianyar," klaim Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Gianyar yang juga Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar, Dokter Ida Komang Upeksa, Senin (23/8/2021).  
 
Disebutkan, secara angka jumlah pasien Covid-19 masih berkisar 200an orang. Namun demikian, pihaknya bersyukur saat ini tidak terjadi lonjakan pasien seperti sebelumnya. " Dimana pada bulan Juli 2021, pasien terus meningkat. Bahkan pihaknya sampai harus merawat pasien di UGD, hal ini terjadi di RSUD Sanjiwani," ungkapnya.
 
Lanjutnya, ketika sistem isolasi masih bersifat mandiri, penyebaran Covid-19 di klaster keluarga sangat rentan. Hal itu tterlihat dari data Juli lalu, jumlah pasien yang dirawat di RS sebagian besar merupakan klaster keluarga. "Sekarang sudah sesikit menurun, meski  klaster ini masih cukup banyak yang memicu paparan Covid-19 adalah klaster keluarga. Sebab, meskipun selama ini ada kegiatan upacara dan aktivitas perkantoran  masih tetap jalan. Namun sebagian masyarakat terpapar di rumah tangganya. Hal itu dikarenakan di rumah tangga, penerapan protokolnya rendah. Hampir tidak ada yang memakai masker saat berada di rumah. "Kembali ke keluarganya masing-masing rwntan membawa oleh-oleh virus ini. Terlebih banyak yang di rumah tidak ada yang pakai masker," ujarnya.
 
Sedangkan setelah penerapan isolasi terpusat  di hotel di kawasan Ubud, dipastikan diawasi ketat. Di tempat isoter ini, mereka yang tengah menjalani isolasi terpusat, diajak untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Yakni berolahraga secara rutin dan makan makanan yang sehat. "Memang Tempat isolasi berpusat Gianyar saat ini sedamg  penuh. Namun tidak ada antraian. Sebab ketika penuh, masyarakat diarahkan ke tempat isolasi yang disediakan Pemprov Bali," tandasnya.