Isu Rivalitas Kresna Budi vs SGK, Berebut Tiket Calon Bupati Pada Pilbup Buleleng Mendatang | Bali Tribune
Diposting : 6 April 2024 11:54
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / KIKA - Sugawa Korry dan IGK Kresna Budi

balitribune.co.id | Singaraja - Ditengah santernya isu IGK Kresna Budi didorong maju pada perhelatan pemilihan bupati (Pilbup) Buleleng mendatang, tiba-tiba menyeruak nama politisi senior Golkar Nyoman Sugawa Korry (SGK) ikut meramaikan bursa pencalonan bupati Buleleng. Kemunculan nama Sugawa Korry itu memantik dugaan rivalitas kembali mengemuka dikedua politisi pohon Beringin tersebut.

Saat di konfirmasi Sabtu (6/4) Sugawa Korry tidak menampik adanya keinginan kader Golkar yang memintanya maju pada Pilbup mendatang. Namun menurutnya, ia tidak serta merta mengiyakan aspirasi itu sebelum melalui jenjang dan mekanisme yang berlaku di Partai Golkar.

"Benar ada aspirasi yang meminta saya maju pada pilbup mendatang. Namun belum saya putuskan (menerima atau menolak)," kata Sugawa Korry.

Menurutnya, dorongan masyarakat yang memintanya kembali mencalonkan diri sebagai calon bupati itu benar adanya. Bahkan desakan itu makin kuat seiring semakin dekatnya perhelatan Pilbup. Hanya saja, kata pria asal Desa Banyuatis ini ia ingin mendengar langsung aspirasi itu dari masyarakat.

"Ya, saya ingin mendengar langsung dari masyarakat terutama dari para kader dan pengurus Golkar hingga ke akar rumput," imbuhnya.

Karena itu, sesuai tradisi politik di Golkar, Sugawa Korry mengaku diminta hadir pada sebuah acara yang akan menghadirkan pengurus dan tokoh masyarakat yang langsung akan menyampaikan aspirasi itu kepada dirinya.

"Tradisi di Golkar memang begitu, serap aspirasi terlebih dahulu dan selanjutnya baru dilakukan proses yang lebih memastikan," ucapnya.

Lantas apa sikap Kresna Budi atas keinginan Sugawa Korry maju pada Pilkada Bupati Buleleng mendatang. Ia tidak menampik adanya aspirasi masyarakat yang mendorongnya maju sebagai salah satu calon pemimpin di Buleleng. Namun Kresna Budi enggan untuk mengurai lebih jauh soal itu.

"Tergantung penugasan partai. Partai akan menugaskan pada pos lain, ya saya patuh," tandasnya.