balitribune.co.id | Bangli - Satres Narkoba Polres Bangli kembali menggungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu (SS). Tersangka bernama AA Gede Agung Ariawan alias Tapak (27) asal Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Pria yang berprofesi sebagai tukang parkir di Pasar Klungkung ini, ditangkap di Jalan Tirta Mengening, Kelurahan Bebalang, Bangli, Senin (20/6/2022). Saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti satu paket SS seberat 0,23 gram bruto
Kasat Resnarkoba Polres Bangli AKP I Gusti Made Dharma Sudhira saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika tersebut.
Menurut AKP Made Dharma Sudira kronologis pengungkapan berawal dari informasi yang didapat petugas dari masyarakat. Selanjutnya, Team Opsnal Sat Resnarkoba yang dipimpin KBO Satres Narkoba Polres Bangli Iptu I Nengah Sukania melakukan penyelidikan. Saat melakukan penyelidikan melihat seseorang dengan gerak gerik yang mencurigakan di seputar jalan Tirta Megening, Bebalang, Bangli.
"Saat dilakukan interogasi dan penggeledahan badan dan barang- barang yang dibawa petugas menemukan satu potong pipet plastik warna kuning yang di dalamnya berisi serbuk kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu yang disimpan di bagasi depan sebelah kiri sepeda motor digunakan tersangka," tegas AKP Dharma Sudhira, Kamis (23/6/2022).
Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Polres Bangli untuk proses penyidikan lebih lanjut. Dari keterangan tersangka diketahui kalau tersangka ke Bangli membawa sabu yang dibeli di daerah Batubulan Gianyar dan rencana akan diberikan kepada seseorang berinial SL dan juga nantinya akan diajak menggunkan secara bersama-sama.
Tersangka juga mengaku mengenal SL sekitar 1 minggu yang lalu di Facebook kemudian percakapan melalui messenger dan berlanjut ke Whatsapp. Tersangka juga mengaku sudah pernah bertemu dua kali dengan SL di pinggir jalan Tirta Mengening, namun tidak mengetahui asal yang bersangkutan.
Tersangka yang juga pemakai sejak tahun 2019 juga mengakui membeli sabu tersebut dari seseorang dengan harga Rp. 500.000. "Tersangka yang memesankan sabu kepada seseorang yang mengaku bernama PS melalui Whatsapp di Batubulan Gianyar. Namun yang membayarnya SL seharga Rp 450.000, dengan cara ditransfer.
Kemudian setelah dibayar oleh SL, tersangka mengambilkan sabunya itu, lalu dibawa ke Bangli untuk diserahkan kepada SL," ungkap AKP Dharma Sudhira.
Sejauh ini, tersangka juga mengaku belum pernah menggunakan/memakai sabu bersama SL. Atas perbuatannya itu, tersangka disangkakan melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang - undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun atau paling lama 12 tahun.