Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jalan Obyek Wisata Hutan Bambu Penglipuran Mulai Berlubang

BERLUBANG - Jalan hotmix di Obyek Wisata hutan Bambu Penglipuran mulai berlubang.

BALI TRIBUNE - Baru dua tahun dihotmik ruas jalan obyek wisata hutan bambu, Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, kembali bergelombang dan berlubang. Kondisi jalan seperti itu tentu menggangu kenyamanan wisatawan.  “Jalan tersebut baru dua tahun lalu dihotmik dan kini di beberapa titik badan jalan mulai berlubang,” ujar warga setempat yang enggan disebutkan namnya. Menurutnya, jika dilihat volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut sangat minim dan sangat jarang dilintasi kendaraan truk dan bus. ”Wisatawan  yang datang ke hutan bambu kebanyakan lebih memilih berjalan kaki daripada membawa kendaraan,” ungkapnya.  Kondisi jalan yang berlubang selain menggagu kenyamanan, khususnya bagi wisatawan, juga sangat membahayakan pengendara jika melintas malam hari. Ia mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan. Anggota Komisi III DPRD Bangli I Wayan Kariyasa saat dikonfirmasi terkait kembali rusaknya jalan di obyek wisata hutan bambu Penglipuran, mengatakan pihaknya sangat mendukung program hotmik yang diluncurkan bupati. Namun demikian untuk peningkatan jalan kabupaten tidak seluruhnya harus menggunakan space hotmik.”Seharusnya dilakukan kajian oleh tim teknis di Dinas PU   sebelum ruas jalan diperbaiki dan tidak ujug-ujug dihotmik,” jelas Ketua Fraksi PDIP ini. Kajian dimaksud yakni harus melihat letak geografis dan kelembaban  suatu wilayah, kalau dirasa kelembabnya tinggi maka ruas jalan tidak cocok menggunakan space hotmik. “Kalau kami cermati, badan jalan di hutan bambu kelembabannya tinggi, karena pancaran sinar mata hari terhalang pohon bamboo, dan kami rasa tidak cocok dihotmix,” ungkapnya. Kata Mangku Kariyasa, jalan tersebut lebih cocok menggunakan space  Cold Mix Asphal yang dapat digunakan atau diaplikasikan dalam kondisi cuaca hujan mapun panas. Selain itu, dapat mengikat sempurna baik dalam kondisi basah maupun kering  dan memilki daya rekat yang tinggi. Politisi asal Deas Selat, Susut ini juga menyinggung sempitnya ruas jalan, terutama ruas jalan perbatasan dengan kabupaten lain. Ia mencontohkan ruas jalan di Dusun Guliang Kangin, Desa Tamnbali  yang berbatasan dengan Dusun Belah Pane, Desa Temesi Gianyar. “Jalanya sangat sempit, kalau  mobil berpapasan, satunya harus  menepi,” ungkapnya.  Sejatinya sempitnya badan jalan dapat diatasi dengan memperkuat bahu jalan dengan beton, sehingga badan jalan akan lebih lebar. “Asumsinya  kalau bahu jalan kiri kanan diperkuat, maka jalan akan lebih lebar 1 meter,” sebutnya.  

wartawan
Agung Samudra
Category

Bupati Gus Par Resmi Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi 2025, Cetak Tenaga Kerja Unggul dan Mandiri

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, secara resmi membuka Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi Tahun Anggaran 2025 di Aula Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karangasem, Senin (2/6/2025).

Baca Selengkapnya icon click

Dewan Badung Soroti LPJ Banyak Padam, Jalanan Pecatu Sampai Gelap Gulita

balitribune.co.id | Mangupura - Sebagai daerah tujuan wisata dunia, jalanan di Kabupaten Badung belum sepenuhnya terang. Bahkan  di sejumlah jalur-jalur destinasi wisata banyak yang belum dilengkapi lampu penerangan jalan (LPJ). Jikapun terpasang LPJ namun dalam kondisi padam.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polisi Denpasar Barat Bekuk Pelaku Pungutan Liar Rp260 Ribu

Minta Uang Mengatasnamakan Banjar, Pria Dibekuk Polisi----- ada foto pelaku

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pria asal Gianyar, Ketut Suandita (30) dibekuk anggota Polsek Denpasar Barat karena melakukan Tindak Pidana penipuan ringan atau pungutan liar (Pungli) dengan meminta uang kepada penjaga warung Madura dengan mengatasnamakan Muda - Mudi Banjar. Penangkapan pelaku berawal dari laporan korban Ferdi Yanto (21).

Baca Selengkapnya icon click

Libur Keagamaan Dongkrak Okupansi Vila di Bali

balitribune.co.id | Badung - Vila kerap menjadi salah satu akomodasi wisata yang dipilih wisatawan saat berlibur di Bali. Hal itu yang membuat tingkat hunian atau okupansi vila di Pulau Dewata masih stabil di angka 70an persen. Menginap di vila tidak hanya diminati wisatawan asing, domestik pun tertarik bermalam di vila bersama keluarga saat momen libur keagamaan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.