Jalan Penulisan Tembus Pinggan Telah Diperbaiki | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 26 Juni 2024
Diposting : 24 June 2020 07:32
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PERBAIKAN - Proses perbaikan jalan Penulisan tembus Pinggan yang rusak.
Balitribune.co.id | Bangli - Sempat dikeluhkan warga karena baru beberapa bulan selesai dikerjakan  ruas jalan Penulisan tembus Pinggan Kecamatan Kintamani di beberapa titik badan jalan mengalami kerusakan. Kondisi ini langsung disikapi Dinas Perkerjaan Umum Bangli. Badan jalan yang rusak telah diperbaiki oleh pihak rekanan /kotraktor.
 
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman I Wayan Lego Suprapto mengatakan ruas jalan Penulisan tembus Pinggan selesai dikerjakan pada bulan Desember tahun 2019 kemarin. Selain pengaspalan badan jalan juga dibuat banguan pelengkap. Disamping itu ada pula pengerjaan diluar kontrak yakni pemangkasan tebing. ”Untuk kegiatan menghabiskan anggran 10 milar lebih,” ungkapnya, Senin (22/6).
 
 Wayan Lego Suprapto  tidak menampik di beberapa titik badan jalan mengalami bleeding namun deminian pihak kontraktor dalam hal ini PT Pramana Arta Raharja  sudah langsung turun melakukan perbaikan. ”Untuk pekerjaan masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan, untuk masa pemeliharaan jalan selama 6 bulan,” sebutnya.
 
Menurutnya kerusakan jenis kegemukan (bleeding) disebakan sebagian atau seluruh agregat dalam camapuran terselimuti aspal yang terlalu tebal, akibat dari  kelebihan prosentase aspal di dalam campuran.”Untuk engkaji kerusakan jenis kegemukan selain mencari kadar aspal campuran dari contoh perkerasan yang bleeding dilakukan juga percobaan di labolatrium untuk mencari penyebab lain terlalu tebalnya film aspal pada agregat,” sebutnya.
 
Kata Lego Suprapto, kerusakan jalan aspal disebabkan berbagai faktor salah satunya banyaknya kendaraan berat (truk) yang lalulalang. Beban kendaraan yang berat mengakibatkan di setiap lapisan perkerasan terjadi regangan yang pada akhirnya muncul retakan serta deformasi. “Jika kondisi ini dibiarkan maka  ketika turun hujan air akan masuk ke dalam retakan dan merubah retakan menjadi lubang,” jelasnya.