
balitribune.co.id | Bangli - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Kabupaten Bangli dalam mengatasi masalah sampah utamanya sampah plastik. Salah satunya, dengan melakukan daur ulang sampah menjadi sarana atau aksesoris seni. Hal itu terungkap saat Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menghadiri dan membuka secara resmi lomba Janger tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Bangli bertempat di Wantilan Desa Adat Bebalang, Bangli.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli, Camat Bangli beserta Ketua TP.PKK Kecamatan Bangli, para Lurah dan Perbekel se-Kecamatan Bangli dan undangan lainnya. Dalam laporannya, Camat Bangli, Sang Made Agus Dwipayana mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali, tetapi juga menjadi momentum untuk berpartisipasi dalam menjaga dan menanggulangi sampah plastik.
Hal ini dikarenakan perlengkapan yang digunakan dalam lomba Janger ini memanfaatkan material dari sampah atau barang bekas. Tujuan diselenggarakan lomba tersebut untuk menanamkan jiwa cinta budaya Bali sejak dini, dan juga dalam rangka memeriahkan HUT Bangli yang ke-821. “Sebanyak 32 peserta dari berbagai Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Bangli turut ambil bagian dalam kompetisi seni ini,” jelas Sang Made Agus Dwipayana.
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan lomba Janger ini. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Bali yang telah diwariskan oleh para leluhur. Ia mengapresiasi para peserta lomba yang menggunakan bahan-bahan dari sampah atau barang bekas untuk pakaian dan sarana Janger. "Ini tentu dapat menanamkan jiwa menghargai lingkungan sekaligus menumbuhkan jiwa kreativitas anak-anak dalam mendaur ulang sampah menjadi sarana yang bermanfaat", kata Wabup asal Desa Belantih, Kintamani ini.