Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jelang Galungan, Nelayan Gianyar Sepi Tangkapan

Bali Tribune/ PACEKLIK - Nelayan Gianyar sedang alami musim paceklik tangkapan.



balitribune.co.id | Gianyar - Menjelang Hari Raya Galungan, nelayan Gianyar menggencarkan diri untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya. Namun sayang, lantaran sepi tangkapan alias boncos para nelayan tersebut justru norok biaya BBM dan biaya operasional lainnya.

Mereka pasrah, karena harapan satu-satunya bagi warga pesisir tidak bisa memenuhi target. I Made Weta (50) salah seorang nelayan Pantai Lebih, Senin (1/11/2021) mengungkapkan, dalam sepekan terakhir hasil tangkapan di kawasan pantai Gianyar sangat minim. Ironisnya lagumi, banyak nelayan yang  pulang dengan tangan kosong. " Banyak teman-teman kami ybg boncoss, jadi pasti rugi . Sekali melaut sediktnya habis seratus ribu rupiah untuk BBM, dna keperluan lainnya," ungkapnya.

Mensiasati musim sepi tangkapan ini , mereka terpaksa menjual ikan kiriman dari wilayah lainnya. Hanya saja, harganya sedikit mahal sehingga sulit dijual. "Kadang pembeli juga pintar-pintar. Kalau ikan beku mereka nggak mau beli," ujarnya.

Kondisi yang sama juga dialami nelayan di penghujung barat Gianyar. Warga Pantai Gumicik, Wayan Puja, menyebutkan, sebagian nelayan lesu dan perayaan Hari Raya Galungan tidak semeriah hari raya sebelumnya. "Hasil tangkapan sepi, kondisi cuaca tidak menentu," jelasnya. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Dituturkannya, biasanya menjelang Galungan, nelayan semangat melaut dan hasil tangkapan dijual untuk persiapan hari raya.

Beberapa nelayan juga disebutkan mencoba peruntungan melaut, namun hasilnya tidak sesuai harapan. "Mereka yang mencoba peruntungan, justru merugi, karena tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, seperti biaya bensin," jelasnya. Apalagi nelayan juga menitipkan sampannya di pantai lainnya.

Hal yang membuat nelayan mulai semangat adalah di akhir Tahun 2021 ini, proyek krib pantai selesai. Sehingga nelayan tidak lagi menitipkan sampannta di kelompok nelayan lain. Dikatakannya, setelah proyek serah terima, nelayan akan mulai menambatkan perahu di pantainya sendiri. "Nanti begitu akan menambatkan setiap nelayan akan diundi, sehingga tidak rebutan posisi tambatan sampan," tutupnya.

wartawan
ATA
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.