Jelang KTT G20 Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Makin Bersiap Sambut Delegasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 November 2022 19:20
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / PENYELENGGARAAN - Kawasan Pariwisata The Nusa Dua menjadi bagian penyelenggaraan KTT G20
balitribune.co.id | BadungPengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, semakin bersiap menjelang penyelenggaraan KTT G20 yang berlangsung di Nusa Dua Kabupaten Badung pada 15-16 November 2022 mendatang. Guna menyambut kedatangan delegasi KTT G20 di Bali, delapan hotel di Kawasan The Nusa Dua telah masuk dalam daftar 23 hotel yang disiapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. 
 
Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka mengatakan, ITDC sebagai pengelola Kawasan The Nusa Dua sudah sangat siap menjadi bagian dari penyelenggaraan KTT G20 dan rangkaian kegiatannya. "Selain 8 hotel yang telah dipilih sebagai akomodasi kepala negara serta delegasi, beberapa rangkaian kegiatan juga akan dilaksanakan di beberapa tenant yang saat ini tengah bersiap agar seluruh penyelenggaraan KTT dapat berjalan sukses dan maksimal," jelasnya dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
 
General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menambahkan, kawasan telah memiliki beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh delegasi untuk menikmati waktu di Kawasan The Nusa Dua diantaranya museum, theatre, pusat belanja, golf, Water Blow Peninsula The Nusa Dua, Pulau Nusa Dharma sebagai yoga dan pulau meditasi serta panggung pertunjukan seni dan budaya di Pulau Peninsula sebagai fasilitas baru di kawasan. "Kami juga telah melakukan beberapa penataan di kawasan antara lain pengecatan signage-signage, penambahan pemasangan lampu di beberapa titik di dalam kawasan, penataan taman di area main gate serta pembersihan CCTV kawasan secara rutin,” ungkapnya.
 
Selain itu, ITDC juga terus melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, diantaranya PT PLN (Persero)/PLN dalam hal penyiapan infrastruktur untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dimana ditempatkan 18 shelter dengan 36 unit Ultra Fast Charging (UFC) dan 2 unit tambahan UFC Mobile. Shelter SPKLU ini yang nantinya akan menjadi lokasi pengisian daya untuk mobil listrik yang akan digunakan saat KTT G20. “Mulai 1 November, kendaraan-kendaraan listrik yang akan digunakan kepala negara dan delegasi telah tiba serta ditempatkan di Central Parkir ITDC,” terang Ngurah Ardita.
 
Sebagai kawasan dengan sistem keamanan dan keselamatan yang telah teruji dalam menyelenggarakan kegiatan berskala internasional, The Nusa Dua memiliki fasilitas keamanan yang beroperasi 24 jam terdiri dari petugas keamanan dengan 93 personel, 2 unit fire brigade dengan 23 personel, CCTV sebanyak 143 unit yang tersebar di 39 titik kawasan The Nusa Dua, 3 pos Balawista di beach front hotel, security check pada 3 pintu masuk kawasan dan pos komando di Command Center.
 
Command Center ITDC sebagai posko terpadu, pusat pengendalian, pemantauan dan pengawasan dalam pelaksanaannya bersinergi dengan TNI, BPBD, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya dalam rangka mendukung pelaksanaan pengamanan kegiatan. Command Center ITDC terkoneksi dengan Command Center Polda Bali sehingga masing-masing operator dapat memonitor lokasi-lokasi yang menjadi tempat kegiatan, pengamanan dan pengawalan pergerakan kendaraan serta pengamanan jalur/rute yang dilalui. 
 
Adapun fasilitas di Command Center antara lain CCTV terintegrasi, TV monitor, radio komunikasi terintegrasi, link sistem informasi dengan BMKG dan BNPB (Alert System Tsunami, gempa bumi dan cuaca ekstrem) serta unit Fire Brigade dan patroli Kawasan. "Dengan segala persiapan yang telah kami lakukan serta pelaksanaan doa bersama lintas agama dan seluruh masyarakat Bali yang telah berlangsung 26 Oktober lalu di Pulau Peninsula, kami berharap penyelenggaraan KTT G20 ini dapat berjalan dengan sukses dan akan membawa dampak luas bagi Kawasan The Nusa Dua serta seluruh Bali di berbagai sendi kehidupan," paparnya.
 
Suksesnya penyelenggaraan G20 akan menjadi momentum sekaligus ajang promosi untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan bahwa Bali aman dikunjungi, mampu menjadi tuan rumah kegiatan internasional serta menumbuhkan kembali kegiatan kepariwisataan di Bali.