Diposting : 8 December 2020 08:08
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Badung - Sebentar lagi masyarakat akan menikmati libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 ditengah pandemi Covid-19. Sejak pandemi global ini merebak di Pulau Dewata, destinasi-destinasi wisata pun ditutup untuk tidak menerima kunjungan. Hal ini guna memutus rantai penyebaran wabah global tersebut.
Diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi, pemerintah berangsur-angsur mengizinkan destinasi wisata dibuka kembali menerima kunjungan wisatawan. Kebijakan itu untuk membangkitkan kembali roda perekonomian di industri pariwisata.
Salah satunya adalah kembali dibukanya destinasi primadona yang menjadi ikon pariwisata Bali yang berada di kawasan Kuta Selatan Kabupten Badung ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Diharapkan, destinasi yang memiliki patung tertinggi ketiga didunia ini akan mampu memikat kunjungan wisatawan domestik ke Bali jelang libur akhir tahun.
Setelah sempat ditutup lebih dari 8 bulan, kini kawasan wisata dengan ikon patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 121 meter di Puncak Bukit Ungasan Badung kembali dibuka untuk umum. Pengunjung diminta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti diwajibkan memakai masker, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, jaga jarak serta jumlah pengunjung yang dibatasi.
Berbeda dari sebelumnya, di situasi pandemi yang belum usai ini, atraksi pertunjukkan masih belum digelar pihak pengelola. Dari penuturan sejumlah wisatawan, umumnya mengaku sangat rindu ingin jalan-jalan ke tempat ini karena sudah jenuh berdiam diri di rumah. Demikian disampaikan Ana Damayanti dan Egi Gilang Ramadan saat berkunjung di destinasi setempat beberapa waktu lalu.
Dalam sehari diawal dibukanya destinasi ikonik ini tercatat sudah 700 lebih pengunjung yang datang dari sejumlah daerah di Tanah Air. Pelaksanaan protokol kesehatan di tempat ini mengacu pada sertifikasi tata kelola daerah tujuan wisata di masa pandemi Covid-19. Di sejumlah titik lokasi terpantau telah tersedia tempat cuci tangan portabel maupun cairan penyanitasi tangan.