Jelang Pemberian Remisi WBP, Rutan Negara Disweeping | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 13 August 2016 11:11
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
tahanan
GELEDAH - Salah satu sel tahanan wanita di Blok 11 Rutan Negara yang tidak luput dari penggeledahan petugas, Jumat (12/8).

Negara, Bali Tribune

Menjelang pemberian remisi umum terhadap sejumlah Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) serangkaian HUT ke 71 Kemerdekaan RI, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Negara, Jumat (12/8), disweeping oleh puluhan personel Polisi dan TNI. Seluruh isi ruangan di setiap blok yang dihuni oleh para tahanan dan narapidana termasuk lokasi aktifitas seperti dapur dan tempat praktek furniture digeledah petugas.

Seluruh tahanan dan WBP tidak luput dari pemeriksaan petugas, termasuk sejumlah mantan pejabat yang terjerat kasus korupsi seperti  Mantan Bupati Jembrana Prof. I Gede Winasa, dan Mantan Kadis Perindagkop Kabupaten Jembrana Ayu Ardini yang tampak pasrah saat dilakukan pemeriksaan.

Sweeping berlangsung hampir selama dua jam itu dimulai pukul 10.00 Wita dengan melibatkan 130 personil kepolisian lintas satuan dan 20 peronil Kodim 1617/Jembrana. Polisi juga melakukan tes urin terhadap sejumlah tahanan dan WBP yang terjerat kasus narkoba. Hingga berakhir, dari pemeriksaan terhadap 13 blok termasuk blok wanita, polisi mendapati puluhan korek gas dan beberapa kotak kartu ceki. Begitupula hasil test urin menggunakan test kit narkoba menunjukan napi negatif menggunakan zat kimia adiktif. 

Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Ketut Sukarta didampingi Kepala Staf Kodim 1617/Jembrana, Mayor Inf. Nanang Soelistyo ditemui di sela-sela sweeping Rutan, Jumat siang, mengatakan sweeping yang dilakukan tersebut bertujuan mencegah masuknya senjata tajam, senjata api, bahan peledak termasuk barang-barang terlarang lainnya seperti peredaran narkoba dan penggunaan HP oleh napi di dalam Rutan.

Kendati tidak mendapat barang-barang terlarang tersebut, namun pihaknya tetap meminta barang-barang yang menjadi temuan tersebut agar tidak kembali masuk ke dalam blok karena juga bisa membahayakan. Pihaknya juga tidak menemukan indikasi napi yang membawa HP ke dalam rutan. Sweeping ini menurutnya adalah langkah preventif dan akan rutin dilakukan dengan jadwal yang tidak ditentukan. 

Kepala Rutan Kelas II B Negara Anak Agung Ngurah Putra melalui Kepala Pengamanan Rutan Nyoman Sudiarta menyebutkan, pihaknya menerapakan pengawasan yang ketat terhadap aktifitas keluar masuk para tahanan dan napi, termasuk pengecekan dan sterililasi barang-barang bawaan yang dibawa oleh skerabat yang membesuk. Kendati mengalami overload dari kapasitasnya yang seharusnya dihuni 90 orang kini dihuni 130 orang dan 15 napi wanita, termasuk satu orang tahanan wanita yang sedang hamil, pihaknya tetap memaksimalkan 24 personel Polsuspas yang setiap harinya dibagi kedalam empat regu. Hingga kini menurutnya di Rutan Negara tidak ada potensi kerawanan dari dalam rutan. 

Data yang diperoleh Bali Tribune dari Rutan Kelas II B Negara, Jumat kemarin, sebanyak 55 orang WBP telah dimintakan remisi umum serangkaian HUT ke 71 Kemerdekaan RI. Ke 55 orang yang telah diajukan remisi ke Kanwil Kemeterian Hukum dan HAM Provinsi Bali itu masing-masing 53 orang napi umum dan dua orang napi pidana khusus narkotika. Untuk napi kasus korupsi tidak ada yang mendapat usulan remisi. Namun hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa jumlah usulan remisi yang disetujui karena SK Remisi tersebut belum diterima pihak Rutan Negara. Remisi akan diserahkan kepada para Napi pada Rabu (17/8) mendatang.