Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jenazah Kopilot Dimonim Air Tiba di Bali Hari Ini

Tampak salah seorang keluarga almarhum I Wayan Sugiarta menunjukkan foto almarhum.

BALI TRIBUNE - Kecelakaan pesawat Dimonim Air yang menewaskan pilot dan kopilot serta enam penumpang, di Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu (12/8) lalu, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. tak terkecuali bagi keluarga almarhum I Wayan Sugiarta, kopilot yang menerbangkan pesawat naas tersebut.Kabar kematian kopilot lulusan Sekolah Penerbang Juanda Surabaya itu sendiri bahkan membuat ibundanya, Ni Kadek Nyampuh Marheni harus dilarikan ke RS Prima Medika, Denpasar, karena shok berat setelah mendapatkan kabar musibah yang menimpa anaknya itu.  Koran ini yang bertandang ke rumah duka keluarga almarhum, Senin (13/8), melihat berbagai persiapan tengah dilakukan pihak keluarga almarhum, di antaranya menyiapkan bale persemayaman jenazah almarhum ketika tiba nanti. "Rencananya jenazah almarhum akan tiba Selasa (14/8). Rencananya sih Senin hari ini (kemarin,red),  tapi karena cuaca di Papua buruk sehingga penerbangannya ditunda," ungkap Ni Wayan Suparni, bibi almarhum di rumah duka, kemarin.  Disebutkannya, almarhum Wayan Sugiarta terakhir pulang pada bulan Juli 2018 lalu untuk menghadiri upacara ngaben neneknya. Saat itu almarhum berada di rumah di kampung halamannya, di Banjar Pande Besi, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem cukup lama yakni sekitar 10 hari. Almarhum, lanjut dia, kemudian pamit untuk menjalankan tugasnya sebagai pilot, sebelum akhirnya kabar mengejutkan diterima pihak keluarga. "Kami awalnya hanya dapat informasi jika pesawat yang diterbangkan almarhum hilang kontak. Tapi kemudian pihak perusahaan mengabarkan jika almarhum telah ditemukan meninggal dunia. Itulah yang membuat ibunya shok dan dilarikan ke rumah sakit," ungkap Suparni.  Wayan Sugiarta menjalani karirnya sebagai penerbang sejak 15 tahun lalu. Dia bergabung dengan PT. Martha Buana Abadi, perusahaan Dimonim Air. Almarhum saat kejadian kecelakaan terbang bersama pilot, Kapten Penerbang Lessie. Saat itu pesawat yang diterbangkannya itu lepas landas dari Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, pada pukul13.50 Wita, dengan tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dengan membawa 8 orang penumpang. Namun kemudian pesawat hilang kontak dengan air traffic controler. Bangkai pesawat akhirnya ditemukan dalam keadaan hancur, dan almarhum bersama sang pilot dan penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, namun tim SAR berhasil menemukan satu orang bocah penumpang pesawat itu yang masih hidup dan mengalami patah tulang lengan.  Almarhum, Kapten Penerbang, Wayan Sugiarta merupakan anak pertama dari pasangan  I Made Kariasa dan Ni Kadek Nyampuh Marheni. Almarhum menikah dengan Ni Komang Mahaeni dari Pemogan Denpasar dan sampai saat ini keduanya belum di karuniai anak. Sebelum bergabung dengan Dimonim Air, almarhum sempat bekerja di sejumlah perusahaan airlines. 

wartawan
Redaksi
Category

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click

OJK, PPATK dan BSSN Sepakat Jaga Integritas Sektor Jasa Keuangan

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyepakati perjanjian kerja sama terpisah dalam memperkuat sinergi untuk menjaga integritas dan keamanan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.