balitribune.co.id | Kuta - Australia masih menjadi warga negara asing (WNA) yang paling banyak datang ke Pulau Bali di bulan Juni. Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Khusus Kelas I TPI Ngurah Rai, terdapat 124.260 WNA Australia datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali. Disusul WNA India sebanyak 52.424 orang, dan WNA Tiongkok sebanyak 30.339 orang.
Kendati kedatangan WNA Australia yang mendominasi, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat, Singapura menjadi rute internasional yang paling sibuk pada Juni 2023 dengan melayani 229.884 penumpang. Disusul Kuala Lumpur dengan 136.503 penumpang, dan Melbourne sebanyak 83.041 penumpang. Demikian disampaikan General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, Handy Heryudhitiawan dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Handy membeberkan, selama tahun 2023 periode Januari-Juni, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali melayani 9.743.788 penumpang baik rute domestik dan internasional. "Dari jumlah tersebut hingga bulan Juni, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali melayani 5.195.806 penumpang internasional dan 4.547.982 penumpang domestik," bebernya.
Sedangkan khusus untuk Juni 2023, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali melayani 1.926.546 penumpang dan 11.618 pergerakan pesawat baik domestik maupun internasional. “Jumlah tersebut merupakan tertinggi pascamasa pandemi. Terdapat peningkatan jumlah penumpang sebesar 9% dibandingkan bulan Mei,” katanya.
Adapun rincian penumpang yang dilayani pada Juni 2023 yakni sebanyak 909.341 rute domestik. "Untuk rute domestik sebanyak 463.549 penumpang datang dan 445.792 penumpang berangkat. Kemudian kami juga mencatat 1.017.205 penumpang internasional dengan rincian 511.447 penumpang datang dan 505.758 penumpang berangkat. Selain itu, kami juga mencatat sebanyak 6.464 pergerakan pesawat domestik dan 5.154 pergerakan pesawat internasional,” jelas Handy.
Kata dia, dengan jumlah penumpang yang tumbuh positif karena mudahnya melakukan perjalanan udara pascapandemi, pihaknya memproyeksikan pelayanan kepada 20 juta penumpang di tahun 2023. "Untuk itu, kami senantiasa memastikan kesiapan personel dan fasilitas bandara untuk menunjang kenyamanan, keamanan, serta keselamatan pengguna jasa," ujarnya.
Ditambahkan Handy, kenaikan jumlah penumpang di bulan Juni dipengaruhi beberapa hal. “Penerbangan pesawat Airbus A380 secara reguler per tanggal 1 Juni oleh maskapai Emirates menjadi salah satu faktor utama peningkatan jumlah penumpang. Dengan kapasitasnya hingga 615 penumpang, angka keterisian atau load factor dari penerbangan pesawat A380 mencapai 95%. Selain itu periode libur sekolah dan cuti bersama juga menjadi faktor pendorong meningkatnya penumpang khususnya domestik,” ungkapnya.
Selama Juni, Jakarta menjadi destinasi domestik dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi yakni 459.887 penumpang. Dilanjutkan Surabaya dengan 119.186 penumpang dan Bandung dengan 51.092 penumpang.