balitribune.co.id | Mangupura - Masyarakat Kabupaten Badung akan kembali menikmati layanan kesehatan gratis secara penuh. Ini menyusul rencana Pemkab Badung mengaktifkan kembali program jaminan kesehatan Krama Badung Sehat (KBS) yang hampir dua tahun terhenti akibat terkendala regulasi.
Pemberian jaminan kesehatan di luar tanggungan BPJS Kesehatan ini tinggal menunggu keputusan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
"Program KBS untuk kelanjutannya akan berjalan kembali. Ini sebentar lagi mau launching," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita, saat dikonfirmasi Selasa (4/10).
Menurut Padma Puspita, seluruh proses pengaktifan KBS telah dilaksanakan. Program KBS ini akan berlaku untuk pembiayaan di luar BPJS Kesehatan. Bahkan ada 13 program yang akan kembali aktif. Namun untuk penggunaan manfaat jaminan ini hanya bisa dilakukan di seluruh Puskesmas di Gumi Keris dan Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada. “Untuk pelayanan akan ke BPJS kesehatan, tetapi untuk hal tertentu misalnya percobaan bunuh diri kan itu tidak dicover BPJS Kesehatan jadi larinya ke KBS. Tetapi kalau yang dicover BPJS Kesehatan tidak boleh ke KBS,” kata mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada tersebut.
Kapan program KBS ini di-launching? dr Padma enggan menjelaskan. Pihaknya mengaku masih menunggu keputusan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. “Intinya seperti ini, nanti saya izin ke pimpinan supaya jangan kita mendahului kepala daerah, kita kan semua OPD jadi semua satu pintu, yang jelas pelaksanaanya di Puskesmas dan RSD Mangusada,” tegasnya.
Pembiayaan program ini sebelumnya disetop lantaran tidak mendapatkan rumah di Sistem Informasi Perangkat Daerah.